Network
ZONABANTEN.com - Dalam keputusan bersama 4 Menteri, Pemerintah daerah, dinas pendidkan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota bersama satgas penganan covid-19, diberikan kewenangan dan didorong untuk membuka kembali proses pembelajaran secara tatap muka.
Menanggapi himbauan agar membuka kembali sekolah untuk proses belajar mengajar secara tatap muka, kementerian agama (kemenag) Kabupaten Lebak, akan siap dengan memperketat protokol kesehatan.
“Semua kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua sangat mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), namun tetap mengutamakan protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19 ini,” kata Ketua Kelompok Kerja Pengawas Kemenag Kabupaten Lebak Acang dilansir Antara Kamis 26 November 2020.
Baca Juga: Update Sebaran Corona Indonesia di 34 Provinsi Kamis 26 November 2020, Positif Covid-19 Indonesia
Pemberlakuan KBM tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020-2021 di masa Pandemi Covid-19.
Namun demi kenyamanan anak didik mengikuti pembelajaran secara tatap muka, maka harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik.
Pembelajaran tatap muka pada pendidikan di Madrasah sudah dilakukan kepala sekolah dan guru dengan mempersiapkan wastafel untuk mencuci tangan.
Tentu juga ruangan, dengan menjaga jarak dengan hanya 20 kursi per kelas demi menghindari kerumunan dalam kelas, juga tetap memperhatikan setiap siswa untuk menaati protokol kesehatan deng konsep 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Baca Juga: Diduga Masuk Jaringan Prostitusi Online, Artis ST dan MA Ditangkap Polisi
Pihak kemenag terus berupaya dengan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada pengelola pendidikan Madrasah dan orang tua, agar sungguh-sungguh memperhatikan protokol kesehatan ini.
Saat ini jumlah Madrasah dibawah naungan Kemenag di Kabupaten Lebak mulai RA, MTS dan MA, berstastus negeri 8 unit, dan swasta 654 unit, sedangkan jumlah tenaga Pendidik 6.471 orang dan siswa 66.103 orang.***
