Mudik Lebaran Menggunakan Tol Cipali ke Kampung Halaman, Ini Kebijakan Menhub yang Harus Diketahui

25 Maret 2023, 19:10 WIB
Tol Cipali sebagai infrastruktur utama bagi para pemudik untuk pulang ke kampung halaman /bpjt.pu.go.id/

ZONABANTEN.com – Mudik sudah menjadi tradisi yang mengakar di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari banyak perantau yang datang ke ibu kota dari daerah-daerah yang tersebar di Indonesia, khususnya pulau jawa.

Tol Cipali menjadi infrastruktur utama yang digunakan oleh pemudik untuk mudik ke kampung halaman yang ada di pulau Jawa.

Berdasarkan data yang disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, jumlah pemudik naik pada tahun ini.

““Kami melaporkan bahwa terjadi suatu kenaikan pemudik dari 85 juta menjadi 123 juta orang. Dari Jabodetabek dari 14 juta menjadi 18 juta, artinya terjadi kenaikan 47% untuk nasional dan 27% untuk Jabodetabek,” kata Menhub pada Keterangan Pers Jumat, 24 Maret 2023 beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Kota Jakarta dan Kepulauan Seribu, Tanggal 26 Maret 2023

Kendaraan mobil masih menjadi pilihan utama pemudik untuk mudik ke kampung halamannya. Berdasarkan data yang disampaikan Menhub, ada sekitar 22% pemudik yang menggunakan mobil sebagai kendaraan untuk mudik.

“Dari catatan yang kita riset maka terjadi atau akan mudik 22% menggunakan mobil pribadi dan 20% menggunakan motor,” kata Menhub memaparkan data yang akan mudik.

Menhub juga menyadari tingginya antusiasme mudik yang berimbas pada volume kendaraan yang banyak pula.

“Secara tradisional keinginan akan mudik ini tinggi sekali dengan volume yang banyak,” kata Menhub.

Baca Juga: Bukan Negara Termiskin, Ketahui Fakta Menarik Lain Negara Burundi Rival Indonesia di FIFA Matchday

Tol Cipali menjadi titik kritis pada setiap arus mudik. Hal ini dikarenakan Tol Cipali merupakan jalur utama bagi pemudik untuk bisa sampai ke kampung halamannya yang ada di Jawa Tengah, Yogyakarta, maupun Jawa Timur.

Sejak diresmikan tahun 2015 lalu, selalu ramai dipenuhi oleh para pemudik. Hal ini mendapat perhatian yang serius dari Menteri Perhubungan.

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident denga apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyebrangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

“Tetapi tidak dengan cipali, cipali itu mas tau bahwa dari Jakarta sampai kilometer 66 itu 4-4 jalur jadi 8 jalur, dan setelah kilometer 66 itu 2-2 jalur. Nah disitulah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap,” ujar Menteri Perhubungan terkait rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di Cipali

Sebelumnya, Menhub juga telah mengusulkan terkait cuti bersama libur lebaran dimajukan dua hari, yaitu tanggal 19 Maret 2023. Hal ini dilakukan agar pemudik memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk mudik.  

Baca Juga: Disebut Terlalu Adiktif Untuk Didengar, Ini Dia Lirik Lagu dan Terjemahan ‘Rover’- Kai EXO

“Satu kunci daripada mudik itu gak kena macet dan menolong pemerintah, tentukan pilihan mudik itu tidak melarang, tapi tentukan waktu yang tepat bahkan mungkin lebih awal dari tanggal 19 atau setelah lebaran dan sebagainya. Jadi memilih waktu untuk mudik itu, jadi satu hal yang sangat mendukung apa yang akan kita lakukan nanti,” ujar Menhub menghimbau pemudik untuk cermat memilih waktu mudik.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler