Panglima TNI Ungkap Terkendala Pasukan, Pilot Susi Air Disandera 20 Hari oleh KKB Papua

28 Februari 2023, 16:38 WIB
Pilot Susi Air Disandera KKB Papua/ @__AnakKolong/ twitter /

ZONABANTEN.com – Pada hari Senin tanggal 27 Februari 2023, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E, M.M., mengungkapkan bahwa tidak akan ada penambahan pasukan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air.

Hal ini dikarenakan pengoptimalan pasukan yang ada di sana untuk pengamanan perbatasan.

Bersamaan dengan itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) juga merilis video terkini terkait kondisi pilot Susi Air tersebut dalam keadaan baik dan sehat.

Baca Juga: Soal Ayah Mario Dandy, Ahmad Nuri: Pejabat Itu Sejatinya Memberikan Teladan Kepada Masyarakat

Philip meminta agar pemerintah segera membebaskannya.

TPNPB-OPM mengakui bahwa mereka yang membakar pesawat Susi Air agar kemerdekaan mereka tidak hanya diakui pemerintah, namun juga dilihat dan diakui oleh negara lain. 

Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang berkebangsaan Selandia baru yang sudah disandera KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya selama 20 hari sejak 7 Februari 2023. Penyanderaan tersebut dilakukan dari Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Tidak hanya Philips, 5 orang lainnya juga disandera saat membawa pesawat terbang dengan rute Timika-Paro.

Philip ditahan karena sebagai jaminan politik tentang hak kemerdekaan bangsa Papua dan meminta ditukar dengan senjata dan amunisi.

Baca Juga: Irjen Pol Teddy Minahasa Gunakan Istilah Sehari-hari untuk Menyamarkan Kata Sabu

Pemilik pesawat Susi Air, Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan pada akun twitter-nya @susipudjiastuti pada 12 Februari 2023 bahwa ia meminta doa kepada masyarakat untuk pembebasan pilot agar kembali dengan selamat.

“Mohon dukungan dan doa untuk keselamatan pilot kami. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT,” tulisnya. 

Penyebab hambatan penyelamatan Pilot Susi Air karena pasukan dan senjata

Panglima TNI ungkap selain terkendala penambahan pasukan, Panglima TNI juga menambahkan bahwa mereka juga terkendala peralatan dan persenjataan.

Untuk itu mereka kesulitan dengan persyaratan tersebut.

Dan ini akan lebih sulit dihadapi karena lawan mereka di sana adalah penduduk nomaden (berpindah-pindah tempat) yang menjadikan warga sipil sebagai tameng. 

"Tidak ada bantuan dari mana-mana. Di lapangan hanya TNI dan Polri, sekarang bagaimana caranya membebaskan sandera dengan selamat" ucap Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca Juga: Hari Penyelamatan Kucing Internasional 2 Maret, Kesempatan untuk Memberikan Kasih Sayang pada Hewan Lucu Ini

Panglima TNI juga melakukan banyak cara untuk menyelamatkan pilot tersebut, salah satunya dengan melakukan negosiasi oleh Bupati Nduga, Namia Gwijangge, tokoh agama serta tokoh masyarakat lainnya.

Ia juga tidak akan mundur dalam upaya penyelamatan Philip.

"Mudah-mudahan pilot Philip Mark Merthens segera dapat dibebaskan dengan keadaan selamat, " ucap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh, berharap bahwa kapten Philip dapat diselamatkan dengan segera.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter @susipudjiastuti pmjnews

Tags

Terkini

Terpopuler