Mengenal Tradisi Ma nene: Ritual Khas Suku Toraja

27 Februari 2023, 07:35 WIB
Mengenal Tradisi Ma nene: Ritual Khas Suku Toraja /Twitter @rabumisteri

 

ZONABANTEN.com - Tradisi Ma nene adalah sebuah tradisi yang ada di Tana Toraja,khususnya masyarakat Baruppu yang telah dilakukan secara turun-temurun.

Tana Toraja memang merupakan daerah yang begitu banyak dan sangat kental dengan unsur budaya,salah satunya adalah budaya Ma nene ini.

Tradisi Ma nene ini dilakukan oleh masyarakat Tana Toraja,setiap tiga tahun sekali dan dilakukan secara bersama atau serentak dengan warga desa lainnya. Tradisi ini dilakukan karena prosesi Manene yang membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu dengan waktu satu minggu.

Untuk pelaksanannya sendiri dilakukan setelah musim panen, karena jika dilakukan sebelum masa panen dianggap bisa membawa sial bagi hasil panen, seperti sawah dan ladang akan mengalami kerusakan.

Tradisi Ma nene,merupakan ritual untuk membersihkan jasad leluhur. Dimana sanak-keluarga membersihkan jasad para leluhurnya,yang sudah ratusan tahun meninggal. Tradisi Ma nene awal mulanya berupa kegiatan dari anggota keluarga yang masih hidup datang ke Patene,untuk mengambil jasad dari anggota keluarga mereka yang telah meninggal.

Baca Juga: Bursa Transfer: PSG Tertarik Untuk Mendatangkan Mohamed Salah Musim Panas Ini

Patene sendiri,adalah sebuah kuburan keluarga yang menyerupai sebuah rumah yang ada di Tana Toraja. Setelah mengeluarkan jasad dari Patene,selepasnya jasad akan dibersihkan sekaligus akan mengganti pakaian lama jasad dengan kain atau pakaian yang baru.

Dalam tradisi Ma nene anggota keluarga yang masih hidup harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya yaitu dengan mengorbankan setidaknya satu hewan. Hewan yang dikorbankan tersebut biasanya adalah babi atau kerbau.

Tradisi Ma nene,biasanya diselenggarakan serentak bersamaan di satu keluarga dan bisa juga satu desa. Kegia dilakukan secara serentak bertujuan membuat ritual yang dilaksanakan setahun sekali ini berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Ada Haechan dan Jisung NCT, Ini 18 Artis SM Entertainment yang Nonton Konser aespa

Setelah jasad leluhur rapi dengan kain dan pakaian yang baru,selanjutnya jenazah akan dibungkus,tetapi setelah itu jasad tidak langsung dimasukkan ke dalam patane namun anggota keluarga biasanya akan menjaga jenazah tersebut di malam harinya.

Keesokan harinya baru lah pihak keluarga akan memotong hewan dan melaksanakan ibadah bersama. Jika ibadah sudah selesai kemudian peti jenazah dimasukan kembali ke patane.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Twitter @rabumisteri

Tags

Terkini

Terpopuler