ZONABANTEN.com - Gerhana matahari cincin yang akan berlangsung pada tanggal 21 Juni 2020, ternyata sudah sering terjadi. Bahkan fenomena alam ini diklaim telah terjadi sejak ribuan tahun yang silam.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari, dan Bulan berada pada titik apogee, piringan Bulan akan tampak lebih kecil daripada piringan Matahari dan tidak akan menutupi piringan Matahari sepenuhnya.
Kerucut umbra tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra. Pengamat yang berada dalam wilayah antumbra akan melihat Matahari tampak seperti “cincin” di langit.
Baca Juga: Bersiap Menantikan Gerhana Matahari Cincin ? Ini Mitos Gerhana Matahari yang Dibantah NASA
Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 26 Desember 2019.
Pada saat itu, LAPAN memberikan tips untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin melalui akun media sosialnya.
"Bagaimana cara melihat GMC yang aman?" tulis LAPAN di media sosial Twitter resminya @lapan_ri.
Berikut ini alat-alat yang direkomendasikan @lapan_ri yang dapat dipergunakan untuk membantu mengamati Gerhana Matahari Cincin.
Baca Juga: Siap-siap Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Ini Wilayah Lintasannya di Indonesia
Kamera pinhole (kamera lubang jarum)
Kamera ini dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang sederhana. Terdapat banyak tutorial dari internet untuk membuat kamera lubang jarum dengan berbagai variasi bentuk
Kacamata Matahari Kacamata ini bukanlah kacamata hitam biasa, melainkan kacamata dengan lensa khusus yang dirancang untuk menghalangi sebagian besar cahaya Matahari.
Binokular atau teleskop. Konsep dan prinsip penggunaan binokular serupa dengan kamera lubang jarum. Perbedaannya adalah, citra Matahari diproyeksikan melalui lensa pembesar, bukan “lubang jarum”.
Kamera DSLR. Saat pengamatan, jangan langsung arahkan lensa kamera ke Matahari, karena dapat merusak sensor kamera. Gunakan filter khusus Matahari untuk mengurangi intensitas cahaya yang diterima kamera.
LAPAN juga mengingatkan , yang terpenting adalah menjaga keamanan mata. Jangan melihat langsung ke arah Matahari dengan mata telanjang baik saat gerhana maupun tidak.
Intensitas cahaya matahari sangat kuat sehingga dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.
***
Baca Juga: Viral, Bule Bikin Kontet Yamaha NMAX dan Honda PCX Di Bali