Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia

1 Mei 2022, 19:00 WIB
Biografi sibgkat Ki Hajar Dewantara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional/Ilustrasi dari hypenings/Instagram /

ZONABANTEN.com - Kelahiran Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889.

Ia pernah mengenyam pendidikan dasarnya di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah rendah untuk anak-anak Eropa.

Tamat dari ELS, Ki Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya di School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen (STOVIA), alias Sekolah Dokter Jawa.

Sayangnya, ia terpaksa harus berhenti sekolah karena kondisi kesehatannya.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2022, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Ki Hajar Dewantara akhirnya memilih sekolah formal lingkungan istana Paku Alam.

Sebagai seseorang yang dikenal sederhana dan suka mempelajari budaya lokal, Ki Hajar Dewantara juga dekat dengan masyarakat.

Ketertarikannya dengan budaya lokal bertujuan untuk mencapai kesetaraan sosial-politik dalam masyarakat kolonial (bangsa Belanda) pada saat itu.

Selain pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga berprofesi di dunia jurnalistik.

Karyanya dimuat di beberapa surat kabar dan majalah, seperti Sediotomo, de Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Poesara.

Artikel serupa bisa juga dibaca pada laman Kabar Lumajang (PRMN) dengan judul: HOME IPTEK Profil Biodata Singkat Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia

Kebanyakan tulisannya berisi tentang pemikirannya tentang sosial-politik di tengah masyarakat dan penjajah.

Di tahun 1922, ia mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa.

Taman Siswa ini didirikan sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat bumiputera.

Tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga aktif di organisasi Boedi Oetomo di tahun 1908.

Boedi Oetomo sendiri memiliki tujuan menyosialisasikan pentingnya dan persatuan dalam bangsa dan negara.

Ki Hajar Dewantara untuk pertama kalinya diberikan amanat oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.

Melalui jabatannya ini, Ki Hadjar Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Makassar dan Sekitarnya Hari Ini, Minggu 1 Mei 2022, 29 Ramadhan 1443 H

Ki Hajar Dewantara bahkan pernah mendapat gelar Doktor Honori Kalusa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.

Sayangnya, dua tahun kemudian, tepat tanggal 28 April 1959 Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta.

Atas jasa dan kegigihannya di bidang pendidikan, maka tanggal kelahirannya, yaitu 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ki Hajar Dewantara juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, pada tanggal 28 November 1959.

Selain itu, dibuat pula museum yang berisi karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting dan data surat-menyurat semasa hidup Ki Hajar Dewantara sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan seorang seniman.

Baca Juga: Jam Buka Puasa Cilegon Hari Ini Minggu 1 Mei 2022, Lengkap dengan Bacaan Doa Buka Puasa

Karya-karya tersebut telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler