ZONABANTEN.com - G20 adalah kelompok yang terdiri 20 negara dengan perekonomian besar di dunia, termasuk negara Uni Eropa.
Indonesia menjadi bagian dari keanggotaan G20, dan menjadi satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam keanggotaan G20.
G20 secara resmi bernama The Group of Twenty (G20) Finance Ministers and Central Bank Governors.
Baca Juga: Kurs Rupiah Terhadap Dollar Jumat 12 November 2021, Dollar Melambung Rupiah Semakin Tercekik
Atau Kelompok Dua Puluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok tersebut dibentuk pada 1999.
G20 sebagai forum antar pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia.
Indonesia akan memegang Presidensi dalam penyelenggaraan G20 pada 2022.
Tema yang dipakai adalah recover together, recover stronger (pulih bersama, pulih lebih kuat). Tema tersebut menghasilkan tiga pilar utama.
Pilar pertama membahas promosi produktivitas melalui penguatan sumber daya manusia.
Karena pentingnya peningkatan kualitas manusia atau sumber daya manusia setelah pandemi COVID-19, serta mengembangkan pasar keuangan dan menangani infrastruktur.
Meliputi infrastruktur dasar, perpajakan digital, karena frastruktur digital dapat menyediakan dan meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: NCT 127 Berhasil Meraih Kemenangan Ketiga Untuk Favorite (Vampire) di M Countdown
Pilar yang kedua adalah peningkatandaya tahan perekonomian Indonesia yang semakin tangguh dan berkelanjutan.
Dengan stabilitas sistem keuangan dan moneter yang lebih besar, diharapkan akan menciptakan peluang yang lebih baik bagi suatu negara dalam membangun ketahanan.
Sementara pilar yang ketiga adalah memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Pencapaian pertumbuhan berkelanjutan dilakukan dengan mempromosikan keuangan berkelanjutan dan menilai dampak lingkungan terhadap akses keuangan, serta mempromosikan inklusi keuangan.
Baca Juga: Baru Lahir Anak Kedua Arief Muhammad Sudah Miliki 2 Gigi, Apakah Itu Normal? Ini Penjelasan Dokter
Isu perubahan iklim tentunya akan sesuai dengan pilar ketiga, dan juga peran fintech untuk membiayai usaha kecil menengah dalam meningkatkan peran usaha kecil menengah di inklusi ekonomi.
Tiga pilar tersebut akan diterjemahkan menjadi enam agenda unggulan, yaitu exit strategy untuk mendukung pemulihan, mengatasi scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan.
Juga sistem pembayaran digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.***