Setelah Drone Laut, Warga Temukan Pelampung dan Serpihan Bangkai Roket China yang Meledak

6 Januari 2021, 15:09 WIB
Warga temukan pelampung, wearpack, dan serpihan roket China yang meledak di perairan Kumai, Selasa (5/1/2020). ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng /

ZONABANTEN.com - publik dibuat mengejutkan pasca tertangkapnya drone bawah laut milik pemerintah China oleh seorang nelayan di Sulawesi Selatan.

Setelah drone laut ditemukan, kini warga kembali menemukan sejumlah pelampung dan wearpack dengan merk YUAN WANG HAI PANAMA.

Warga juga menemukan serpihan benda yang diduga bangkai pesawat China yang meledak di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Baca Juga: Biadab! Pemerkosaan Ini Libatkan 11 Terdakwa, Korban Merupakan Pramugari Philippine Airlines

Namun berdasarkan hasil penyelidikan dari jajaran Polda Kalimantan Tengah dan tim gabungan, sejumlah benda yang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, ternyata sebuah roket China yang meledak di langit.

Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, berdasarkan hasil temuan di lapangan bahwa di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration).

CNSA tidak lain merupakan badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.

Baca Juga: Kontroversial! Meski Terkenal, The Beatles dan 6 Selebriti Ini Dilarang di Beberapa Negara

"Dari hasil penelusuran pemberitaan media 'online' (daring) nasional pada tanggal 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa -N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ucap Hendra.

Ia menjelaskan, tim yang melakukan penyelidikan terkait temuan benda tersebut memperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa.

Sehingga serpihan terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Ini Weton Paling Berbahaya! Angkuh dan Ambisius

Guna memastikan tentang serpihan benda menyerupai badan pesawat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat ini akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kobar untuk direncanakan melakukan pemeriksaan.

"Nanti juga akan dilanjutkan 'zoom meeting' bersama dengan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk memastikan benda yang ditemukan," tutur-nya.

Selain itu, adapun temuan ke dua sekitar 500 meter dari serpihan benda yang semula diduga pesawat, seperti setelan pelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan 'life' jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA sudah dilakukan pengecekan.

Baca Juga: Rowan Atkinson Memutuskan Untuk Tidak Lagi Berperan Sebagai Mr. Bean

Bahkan dari hasil "tracking" Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilayah Kalteng, bahwa Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA tersebut berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati Laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021.

"Jadi terkait setelan pelindung termal (Insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan 'life' jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA diduga dibuang atau jatuh oleh penumpang, sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Rangau," ujar Hendra.

Selanjutnya Tim gabungan baik dari Basarnas, Polairud Polda Kalteng, Pos AL Kumai, Satpolairut Polres Kobar, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan wilayah Kalteng dan masyarakat bahu-membahu mengamankan serpihan Roket China yang meledak tersebut.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler