Peristiwa Isra Miraj Tentang Apa? Ini Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad yang Merubah Tatanan Ibadah

- 31 Januari 2024, 00:30 WIB
Peristiwa yang terjadi pada Isra Miraj/Pixabay
Peristiwa yang terjadi pada Isra Miraj/Pixabay /
 
ZONABANTEN.com- Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW akan jatuh tanggal 28 Februari 2022, atau 27 Rajab 1443 Hijriah, hal ini akan menjadi momentum berharga bagi umat Islam. 
 
Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian ke langit-langit tujuh. 
 
Peristiwa isra Miraj ini memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam dan diingat sebagai salah satu momen yang penuh keajaiban.
 
Sejarah Isra Miraj
Isra Miraj dimulai dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Ka'bah di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam semalam. 
 
Di sana, beliau melakukan shalat bersama para nabi sebelumnya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka. Setelah itu, dimulailah perjalanan ke langit-langit.
 
Selama perjalanan ke langit-langit, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan para nabi, termasuk Nabi Musa dan Nabi Isa. 
 
Di setiap langit, beliau menerima wahyu dan mendapatkan petunjuk Allah SWT. Puncak perjalanan ini adalah Sidrat al-Muntaha, tempat Nabi Muhammad SAW berhadapan langsung dengan Allah.
 
 
Isra Miraj bukan hanya peristiwa fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam. 
 
Perjalanan ini menunjukkan kebesaran Allah dan kehormatan yang diberikan kepada Rasulullah sebagai utusan-Nya. 
 
Hal ini juga menegaskan pentingnya ibadah, seperti shalat, yang diperintahkan Allah kepada umat Islam.
 
Peristiwa Isra Miraj memberikan umat Islam pelajaran tentang kekuasaan, keagungan, dan kasih sayang Allah SWT. 
 
Perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw tersebut memperkuat keyakinan umat Islam dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup. 
 
Selain itu, Isra Miraj menjadi bukti bahwa Allah SWT mampu melakukan segala sesuatu, bahkan yang di luar nalar manusia.
 
Dalam mengenang Isra Miraj, umat Islam di seluruh dunia merayakan malam tersebut dengan shalat malam dan membaca doa-doa yang dianjurkan. 
 
Peristiwa ini juga menjadi momen refleksi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
 
 
Peristiwa yang Terjadi pada Isra Miraj
1. Isra - Perjalanan ke Masjidil Aqsa
Pada suatu malam, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan membawa Buraq, makhluk luar biasa yang dapat menempuh perjalanan besar dalam waktu singkat. 
 
Nabi Muhammad SAW naik Buraq dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu yang sangat singkat, mengunjungi tempat-tempat suci di sepanjang perjalanan tersebut.
 
2. Miraj - Perjalanan ke Langit-langit
Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit pertama, bertemu dengan para nabi seperti Nabi Adam dan Nabi Isa, diikuti dengan kenaikan ke langit-langit berikutnya. 
 
Di setiap langit, beliau berjumpa dengan para nabi dan menerima wahyu serta petunjuk dari Allah SWT. Kenaikan ini mencapai puncaknya di Sidrat al-Muntaha, di mana Nabi Muhammad SAW menghadap langsung kepada Allah SWT.
 
Pada peristiwa itu, Nabi Muhammad menerima perintah Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam saat berada di Sidratul Muntaha. 
 
Makna dan Pelajaran
Peristiwa Isra Miraj memiliki makna mendalam. Selain menunjukkan kebesaran Allah dan kehormatan yang diberikan kepada Rasulullah, peristiwa ini juga menegaskan pentingnya shalat, yang awalnya diwajibkan lima kali sehari-semalam sebagai sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhan.
 
Isra Miraj memberikan umat Islam pemahaman yang lebih dalam tentang aspek-aspek kehidupan, keagungan Allah, dan pentingnya mematuhi perintah-Nya. 
 
 
Peristiwa ini juga menjadi sumber inspirasi dan kekuatan spiritual bagi umat Islam, mengingatkan mereka akan pentingnya ketaatan, kesabaran, dan keyakinan dalam menghadapi ujian hidup.
 
Perjalanan malam Nabi Muhammad  SAW yang dikenal sebagai Isra Miraj ini tetap menjadi salah satu momen paling istimewa dalam sejarah Islam yang memberikan pencerahan dan kekuatan rohaniah bagi umatnya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: umj.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x