Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Lengkap Beserta Arab dan Latinnya: Mengenang Peristiwa Sejarah Islam

- 26 Juli 2023, 20:14 WIB
bacaan niat puasa Tasua dan Asyura
bacaan niat puasa Tasua dan Asyura /Pexels/Thirdman

ZONABANTEN.com - Berikut adalah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang lengkap beserta arab dan latinnya.

Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura ini dapat dibaca pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram.

Puasa Tasua dan Asyura merupakan dua hari yang memiliki makna penting dalam kalender Islam.

Puasa Tasua dan Asyura ini jatuh pada bulan Muharram, salah satu bulan suci dalam Islam.

Baca Juga: Khutbah Jumat: Keistimewaan dan Amalan Bulan Muharram

Bulan Muharram emiliki hubungan erat dengan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memberikan pelajaran berharga bagi umat Muslim.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang niat bacaan puasa Tasua dan Asyura serta mengenang peristiwa penting yang terkait dengan hari-hari tersebut.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Bahasa Sunda Bulan Muharram, Keutamaan dan Amalan

Puasa Tasua

Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal sembilan Muharram.

Niat bacaan puasa Tasua ditujukan sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa pembebasan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari perbudakan Fir'aun (Firaun) di Mesir kuno.

Kisah ini dikenal dengan nama "Kisah Asyura".

Pada hari ini, Bani Israel berpuasa sebagai ungkapan syukur atas kebebasan mereka.

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."

Puasa Tasua dianjurkan sebagai perbedaan dengan kebiasaan puasa orang Yahudi. Anjuran ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan,

"Berpuasalah pada hari Asyura (10 Muharram) dan bedakan diri dengan orang-orang Yahudi. Berpuasalah pada hari sebelumnya atau hari sesudahnya." (HR Bukhari)

Baca Juga: Khutbah Jumat Muharram Bahasa Jawa: Amalan, Peristiwa dan Keutamaan

Puasa Asyura

Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal sepuluh Muharram, sehari setelah puasa Tasua.

Niat bacaan puasa Asyura memiliki makna yang mendalam, karena pada hari ini juga terjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam.

Nabi Musa AS dan kaum Bani Israel kembali berpuasa untuk bersyukur atas kemenangan mereka melawan Fir'aun.

Selain itu, pada hari ini pula Nabi Muhammad SAW menetapkan puasa wajib di bulan Ramadan, mengikuti jejak Nabi Musa AS.

Peristiwa lain yang terkait dengan puasa Asyura adalah peristiwa syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Hussein bin Ali RA, di medan Karbala.

Imam Hussein bersama keluarga dan pengikutnya berjuang melawan kezaliman pada tanggal sepuluh Muharram tahun 61 H/680 M.

Walaupun Imam Hussein mengalami kekalahan, perjuangannya dianggap sebagai bentuk keberanian, ketabahan, dan kesetiaan kepada kebenaran.

Baca Juga: Faedah Minum Susu Putih Saat Tahun Baru Islam, Lengkap Dengan Doanya

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."

Dengan berpuasa Tasua dan Asyura, umat Muslim mengenang peristiwa-peristiwa penting ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendalami nilai-nilai ketabahan, keberanian, dan kesetiaan kepada kebenaran.

Melalui puasa ini, umat Muslim juga diajak untuk merenungkan arti kebebasan dan mengingat kisah-kisah yang menjadi bagian dari sejarah agama mereka.

Puasa Tasua dan Asyura tidak diwajibkan dalam Islam, tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk ibadah sunnah.

Selain itu, kedua hari ini juga menjadi momentum untuk berintrospeksi, berbuat kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Namun, penting untuk diingat bahwa agama Islam mengajarkan tentang rasa kasih sayang, kepedulian, dan persatuan.

Oleh karena itu, puasa Tasua dan Asyura harus dihayati dengan semangat perdamaian, dan peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut dijadikan inspirasi untuk selalu berjuang demi keadilan dan kemanusiaan.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: TikTok @ai_1365244


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah