ZONABANTEN.com - Dalam artikel ini, akan disajikan teks khutbah Jumat dengan menggunakan bahasa Jawa dan mengambil tema tentang bertetangga.
Seperti diketahui, tetangga adalah orang yang memiliki kehidupan yang sebenarnya paling dekat dengan kita.
Bahkan, tetangga juga disebut sebagai saudara terdekat yang bahkan lebih dekat daripada saudara lainnya.
Nah, dalam artikel khutbah Jumat kali ini, disajikan contoh bertetangga ala waliyullah Sahl Al-Tusturi menghadapi tetangga yang berbeda keyakinan.
Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Memaknai takwa di bulan Syawal
Berikut ini, teks khutbah Jumat dengan menggunakan bahasa Jawa dan mengambil tema tentang bertetangga.
KHUTBAH JUM’AT PERTAMA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ. مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارِ. أمَرَنَا بِحُسْنِ الْجِوَارِ. وَأثَابَنَا عَلَى ذّلِكَ مَنَازِلَ الْأبْرَارِ. وَأشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ يُجَازِى مَنْ أحْسَنَ إلَى الْجَارِ. وَأشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهَ وَرَسُوْلُهُ الْقَائِل: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَايُؤْذِ جَارَهُ