Hati-hati, Inilah 3 Kekeliruan Seputar Lailatul Qadar yang Mesti Diubah

- 28 Maret 2023, 23:30 WIB
Ilustrasi malam di sebuah masjid
Ilustrasi malam di sebuah masjid /

ZONABANTEN.com - Malam lailatul qadar merupakan malam istimewa yang ada di bulan Ramadan.  Malam ini dinantikan oleh umat Muslim karena memiliki kemuliaan melebihi seribu bulan.  Pada malam lailatul qadar, Allah Swt akan mengabulkan semua permohonan dan mengampuni semua dosa hamba-Nya.

Mengenai waktu, tidak ada yang tahu pasti kapan lailatul qadar datang. Terdapat beragam pendapat mengenai datangnya lailatul qadar. Meskipun demikian, mayoritas ulama berpendapat bahwa lailatul qadar datang saat 10 hari terakhir di bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil, seperti malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Mengenai malam lailatul qadar, adapula 3 kekeliruan seputar lailatul qadar sebagai berikut.

1. Meyakini adanya suatu tanda yang dapat dilihat. Kemudian, keyakinan akan tanda tersebut dijadikan suatu karangan. Contoh karangannya seperti seseorang yang pernah melihat pintu langit terbuka saat lailatul qadar.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Rabu, 29 Maret 2023 Akan Tayang Rabbids Invasion, Angry Birds, Hingga Suami Pengganti

Ibnu Hajar, mengutip pendapat Imam ath-Thabari, berkata bahwa tanda lailatul qadar bukanlah suatu keharusan. Malam lailatul qadar tidak harus ditandai dengan sesuatu yang bisa dilihat atau didengar.

Imam ath-Thabari juga berkata:

“Dalam hal dirahasiakannya lailatul qadar, terdapat bukti kebohongan orang yang beranggapan, bahwa pada malam itu mata akan melihat sesuatu yang tidak pernah terlihat sepanjang tahun. Jika pernyataan itu benar, tentu lailatul qadar itu akan tampak bagi setiap orang yang menghidupkan malam-malam selama setahun, utamanya malam-malam Ramadan.”

2. Sibuk mencari tanda-tanda lailatul qadar sehingga lupa beribadah. Betapa banyak orang yang sibuk mencari tanda-tanda lailatul qadar sampai lupa untuk membaca Al-Qur’an, berzikir, serta mencari ilmu.

Seharusnya, mereka ingat bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

“Semoga (dirahasiakannya waktu lailatul qadar itu)menjadi lebih baik bagi kalian.”

Baca Juga: Polemik Timnas Israel : Jokowi Akhirnya Berikan Tanggapan

Para ulama menyimpulkan hadis tersebut bahwa lebih baik lailatul qadar itu dirahasiakan sehingga umat Muslim akan bersungguh-sungguh beribadah pada setiap malam dengan harapan bisa mendapatkan lailatul qadar.

Apabila lailatul qadar tidak dirahasiakan, maka ibadah yang dilaksanakan dan dimaksimalkan hanya pada satu malam. Sementara itu, ibadah pada malam lainnya kurang maksimal atau bahkan terlupakan.

Ibnu Hajar, dalam kitab Fathul Bari nomor 4/266, juga menyebutkan bahwa hikmah di balik disembunyikannya lailatul qadar adalah supaya ada usaha keras untuk mencarinya. Lain halnya apabila malam mulia tersebut tidak disembunyikan, maka kesungguhan dalam beribadah hanya saat satu malam.

3. Sibuk dengan kegiatan lain sehingga meninggalkan ibadah yang sesuai syariat. Contoh kegiatannya seperti melantunkan nyanyian puji-pujian, dan mengatur suatu acara. Seharusnya, malam lailatul qadar diisi dengan ibadah seperti sholat malam, zikir, membaca sholawat, istighfar, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 29 Maret 2023 untuk Leo dan Virgo: Sedang Diuji

Demikian informasi mengenai kekeliruan seputar lailatul qadar. Semoga kekeliruan tersebut tidak terulang kembali. ***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: buku "Beberapa Kekeliruan Seputar Lailatul Qadar"


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x