Baca Juga: Bahaya Penyakit Hati, Ustadz Adi Hidayat: Tidak Ada Penyembuhnya Kecuali Satu
Hati kita yang telah Allah SWT ciptakan untuk mengenal dan menyembah Allah SWT. Ketika kita menjauh dari-Nya, dan berbuat dosa, maka hati kita akan menjadi tidak seimbang dan gelisah.
Jadi, dengan melakukan puasa Ramadhan hati kita akan kembali ke dalam keadaan di mana kita akan menjadi lebih selaras dengan Pencipta kita.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Puasa Bulan kesabaran (yaitu Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan dapat menghilangkan racun (wahar) hati,” (Ahmad).
Wahar atau racun hati ini bisa meliputi kebencian, kemarahan, kemunafikan, kekerasan hati, dan bisikan setan.
Semakin kita mengisi nafsu yang ada pada perut kita, maka akan semakin juga kita merasa malas untuk beribadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, dengan menjalankan puasa Ramadhan, tentunya kita akan menghilangkan bahan bakar dalam tubuh untuk keinginan kita, sehingga akhirnya dapat menambah ruang di dalam hati kita untuk mengingat Allah SWT dan beribadah kepada-Nya.
Selain itu, ada salah satu cara terbaik untuk mensucikan jiwa yang terkena racun hati tersebut, yaitu dengan selalu mengingat dan berpikir bahwa Allah SWT bersamamu.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah tazkiyah (pensucian) diri sendiri ya Rasulullah?”.
Kemudian Rasulullah menjawab, “Untuk mengetahui bahwa Allah SWT bersamanya di mana pun dia berada,” (Tabarani).