Bacaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Fardhu Lengkap dengan Artinya, Yuk segera Amalkan!

- 24 Maret 2023, 16:49 WIB
Bacaan doa dan dzikir setelah sholat fardhu lengkap dengan artinya.
Bacaan doa dan dzikir setelah sholat fardhu lengkap dengan artinya. /pixabay.com
ZONABANTEN.com - Selain sholat fardhu, ada beberapa amalan yang sunnah dikerjakan oleh umat Islam, salah satunya adalah melafalkan bacaan doa dan dzikir setelah sholat.
 
Tahukah kamu? Membaca doa dan dzikir setelah sholat fardhu adalah penyempurna ibadah sholat kita.
 
Membaca doa dan dzikir setelah sholat fardhu juga dimaksudkan untu meminta pengampunan dan perlindungan kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberi keselamatan dan dosa-dosa kita dihapus.
 
Perintah berdzikir setelah sholat ini telah diatur dalam QS Surat An-Nisa ayat 103, yang berbunyi:
 
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
 
Artinya: "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
 
 
Lalu bagaimana urutan doa dan dzikir sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW? Berikut urutan doa dan dzikir setelah sholat fardhu yang wajib diketahui.
 
1. Istighfar sebanyak 3 kali
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengartikan istighfar dengan memohon kepada Allah agar dilindungi dari keburukan yang telah dilakukan sebelumnya.
 
2. Membaca Allahumma antasslam
 
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
 
Latin: Allahumma antassalam wa minkas salam tabarakta ya dzaljala li wal ikram.
 
3. Dilanjutkan membaca:
 
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
 
Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
 
 
4. Kemudian membaca:
 لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
 
Latin: Laa haula wala quwwata illa billah.
 
5. Membaca bacaan dzikir seperti: 
Subhanallah 33x
Alhamdulillah 33x
Allahuakbar 33x
 
Untuk menggenapkan menjadi seratus, kita dapat melantunkan kalimat:
 
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
 
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
 
6. Membaca ayat kursi
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
 
Latin: Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim.
 
 
7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
 
Surat Al-Ikhlas
 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
 
Qul huwallāhu aḥad(un)
 
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
 
Allāhuṣ-ṣamad(u)
 
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
 
Lam yalid wa lam yūlad
 
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
 
Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un)
 
 
Surat Al-Falaq
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
 
Qul a‘ūżu birabbil-falaq(i)
 
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
 
Min syarri mā khalaq(a)
 
 
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
 
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a)
 
 
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
 
Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad(i)
 
 
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
 
Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a)
 
 
Surat An-Nas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
 
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
 
Qul a‘ūżu birabbin-nās(i)
 
 
مَلِكِ النَّاسِۙ
 
Malikin-nās(i)
 
 
اِلٰهِ النَّاسِۙ
 
Ilāhin-nās(i)
 
 
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
 
Min syarril-waswāsil-khannās(i)
 
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
 
Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i)
 
 
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
 
Minal jinnati wan-nās(i)
 
 
 
8. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Sholawat merupakan bentuk pujian-pujian untuk Baginda Nabi Muhammad SAW. Adapun satu sholat pendek tapi bermanfaat sangat dahsyat dan bisa dikerjakan pada saat dzikir kapan saja.
 
Bacaannya:
 
 (صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد)
 
Dengan melafalkan sholawat pendek tersebut, kita sudah dapat memperoleh banyak kemuliaan dari Allah SWT. Bahkan sholawat ini dijadikan mas kawin ketika Nabu Adam dan Siti Hawa sewaktu di surga.
 
9. Membaca doa
 
Doa disini disesuaikan dengan keinginan yang ingin kita panjatkan kepada Allah SWT. Namun, ada salah satu doa pendek yang memiliki makna mendalam.
 
Doa pendek yang dapat kita panjatkan setelah melakukan sholat yakni doa meminta keselamatan di dunia dan akhirat.
 
Adapun berikut doanya:
 
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ
 
Latin: Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddini wa’afiatan filjasadi waziyadatan fil’ilmi wabarokatan firrizki wataubatan qablalmauti warahmatan ‘indalmauti wamaghfiratan ba’dal mauti, Allahuma hawwin ‘alaina fisakaraatil mauti, wanajaatan minannaari wal afwa indal hisaabi.
 
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapatkan rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati.”
 
Ya Allah, mudahkanlah bagi kami waktu(sekarat) menghadapi mati, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab.”
 
10. Tutup dengan sholawat kepada Nabi
Ada banyak sholawat nabi yang bisa kita lantunkan. Sholawat merupakan bentuk pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
 
Dengan memperbanyak bacaan sholawat, kita bisa mendapatkan syafaat Baginda Rasulullah di akhirat nanti.
 
Berdzikir sendiri ada dua macam cara, selain dilakukan dengan lisan, berdzikir juga bisa dilakukan dengan hati atau qolbu. Lalu bagaimana cara berdzikir?
 
1. Berdzikir dengan lisan
Artinya ketika kita hendak mengawali segala sesuatu dalam kehidupan kita dengan menyebut nama Allah.
 
2. Dzikir hati atau qolbu
Dzikir hati bukan sekedar mengucapkan nama Allah, tetapi kita selalu mengingat bahwa ada Allah yag selalu mengawasi apa pun yang kita lakukan.
 
Ketika keyakinan tersebut sudah masuk ke dalam hati, maka itu bisa disebut dengan dzikir hati atau qolbu.
 
Bahkan Allah telah menganjurkan kita agar selalu menyempatkan waktu untu memperbanyak dzikir.
 
Membaca dzikir sendiri bisa dilakukan dalam keadaan apa pun dan dimana pun, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita tidak meluangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan meminta ampunan kepada Allah atas dosa yang telah kita perbuat.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: TikTok @hanan_attaki_ @seputarislam_, @zakizen69,@putrikeduanyaibu, @lantunan.ayat literquran.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x