Network
ZONABANTEN.com – Salah satu ibadah yang lekat dengan Ramadhan adalah tarawih. Sholat tarawih memiliki keistimewaan yaitu hanya dapat dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Sholat tarawih tidak termasuk ke dalam ibadah wajib. Artinya, orang yang meninggalkan sholat tarawih pun tidak akan berdosa.
Sementara, orang yang mengerjakan sholat tarawih akan mendapatkan ganjaran berupa pahala dari Allah S.W.T.
Baca Juga: Harga Tiket Bus PO Haryanto Lebaran 2023, Cek Selengkapnya DISINI
Di Indonesia, mayoritas umat muslim sepakat bahwa pelaksanaan ibadah tarawih maupun witir hukumnya sunnah. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah S.A.W.
“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda: Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Umumnya, sholat tarawih terbagi menjadi 2 yaitu, 11 rakaat dan 23 rakaat. Perbedaan tersebut tidak menjadi persoalan besar karena sesuai tuntunan Rasulullah S.A.W.
Berikut ini tata cara pelaksanaan sholat tarawih:
Tarawih 11 rakaat
Tarawih ini mengombinasikannya dengan sholat witir 3 rakaat. Meskipun ada beberapa versi yang membedakan.
Versi pertama: 4 rakaat salam, 4 rakaat salam, diakhiri dengan witir 3 rakaat sekaligus.
Versi kedua: 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dicukupkan dengan witir 3 rakaat sekaligus.
Versi ketiga: 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, diakhir dengan 3 rakaat witir: 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan 2023, Berikut Doa untuk Ziarah Kubur, Tata Cara dan Adab Ziarah
Tarawih 23 rakaat
Mayoritas masyarakat Indonesia mengambil tarawih 2 rakaat. Hal itu disebabkan bacaan surat lebih pendek, sehingga lebih menghemat waktu.
Adapun pelaksanaan tarawih ini dilakukan dengan cara, 2 rakaat salam (hingga sepuluh kali) dan dicukupkan dengan witir sebanyak 3 rakaat: 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam.
Untuk tarawih 23 rakaat, bacaan setelah al-fatihah merupakan surat pendek yang berurutan. Bacaan tersebut dimulai dari surat At-Takatsur hingga Al-Lahab. Sedangkan bacaan di tiap rakaat kedua adalah surat Al-Ikhlas.
Pada sholat witir, bacaan rakaat pertama setelah Al-Fatihah adalah surah Al-A’la yang dilanjut dengan surah Al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Sedangkan untuk 1 rakaat terakhir, membaca 3 surat pendek: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
Niat Sholat Tarawih dan Witir
Baca Juga: Ancol Gratiskan Tiket Masuk Selama Bulan Ramadhan: Momen Berbagi Kebahagiaan untuk Semua Pengunjung
Niat tarawih 4 rakaat:
“Ushali sunnatat tarawih arba’a rak’atin mustaqbilal qiblati lillahita’ala,”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah tarawih 4 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala,”
Niat tarawih 2 rakaat:
“Ushali sunnatal tarawih rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala,”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah tarawih 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala,”
Niat witir 2 rakaat:
“Ushali sunnatal witri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala,”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah witir 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala,”
Baca Juga: Ancol Gratiskan Tiket Masuk Selama Bulan Ramadhan: Momen Berbagi Kebahagiaan untuk Semua Pengunjung
Niat witir 1 rakaat:
“Ushali sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati lillahita’ala,”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah witir 1 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala,”
Demikian tata cara sholat tarawih 11 dan 23 rakaat. Semoga dapat membantu ibadah teman-teman pembaca.***
