Network
ZONABANTEN.com - Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang boleh atau tidaknya jika puasa Ayyamul Bidh diganti di hari lain. Puasa Ayyamul Bidh Syaban 1444 H, dimulai pada 6-8 Maret 2023. Perlu diketahui, Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, dan dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah.
Melansir dari kanal YouTube Islam Terkini, Ustadz Khalid Basalamah membahas dalil-dalilnya dan menjelaskan.
Berdasarkan pernyataan Abu Dzar Al-Ghifari, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, menjelaskan terkait puasa Ayyamul Bidh.
“Rasulullah memerintahkan kepada kami, untuk berpuasa pada hari-hari putih selama tiga hari setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Beliau menyatakan, pahalanya bagaikan puasa selama setahun,” berdasarkan hadist riwayat An Nasai no. 2422.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan mengapa puasa Ayyamul Bidh dinilai puasa setahun. Ada hadist Nabi yang berbunyi, “Setiap amal sholeh, dilipatgandakan sepuluh kali lipat”.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Diganti di Hari Lain? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Berikut
Ustadz Khalid Basalah juga mengatakan bahwa ada pendapat sebagaian ulama tentang puasa Ayyamul Bidh.
“Kalau orang berpuasa setiap hari setiap bulan, berarti puasa hari pertama tanggal 13 pahalanya dihitung selama 10 hari, kalau ia berpuasa 3 hari berarti pahalanya dihitung 30 hari,” ujarnya.
