Abdul Somad: Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 1443 H, serta Tanggal Haram Puasa

- 8 Juli 2022, 10:47 WIB
Abdul Somad: Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 1443 H, serta Tanggal Haram Berpuasa.
Abdul Somad: Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 1443 H, serta Tanggal Haram Berpuasa. /mohamed_hassan/Pixabay

ZONABANTEN.com - Sebelum melaksanakan ibadah Idul Adha 1443 Hijriah, terdapat puasa sunnah yang dianjurkan.

Puasa sunnah Sebelum Idul Adha 1443 Hijriah, yaitu pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.

Puasa adalah menahan diri dari lapar, haus dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Terdapat puasa wajib dan sunnah, seperti puasa di bulan ramadhan, puasa Senin-Kamis, puasa arafah dan tarwiyah.

Baca Juga: Jadwal Terakhir Penjualan Tiket Pre-sale Chothafest 2022! Ada BTOB hingga Pentagon yang Siap Guncang Jakarta

Puasa memiliki keutamaan, dimana puasa merupakan suatu ibadah yang mulia karena sangat minim tingkat riya' di dalamnya.

Saat berpuasa seseorang juga merasa sangat dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan disitulah mereka sedang berakhlak dengan akhlak seperti Allah Ta'ala.

Dimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidaklah makan, minum dan tidak berhubungan suami-istri.

Hal ini pula yang kita rasakan saat kita melaksanakan ibadah berpuasa.

Dikutip ZONABANTEN.com dari kanal YouTube Insan Berlian, Ustadz Abdul Somad berkata, "Jika memiliki kesehatan dan mampu untuk berpuasa, maka berpuasalah dari tanggal 1-8 Dzulhijjah. Namun, jika tidak mampu karena adanya halangan, maka bisa berpuasa di tanggal 9 Dzulhijjah."

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Alasan Hari Jumat Disebut Hari Terbaik dalam Satu Minggu

Ustadz H. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., atau lebih dikenal dengan nama Ustadz Abdul Somad.

Abdul Somad adalah seorang da'i atau penceramah agama Islam dari Indonesia yang terutama berfokus dalam bidang ilmu hadis dan fikih. 

Puasa tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan untuk puasa arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa tarwiyah memiliki keutamaan dengan pahala diampuninya dosa satu tahun.

Puasa arafah memiliki keutamaan berupa pahala khusus, yaitu diampuninya dosa dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Pada saat itu pula, mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.

Baca Juga: Tips Dapatkan Pahala Berlimpah, Gus Baha: Orang Miskin Jangan Ragu untuk Beramal

Malaikat paling banyak turun di waktu malam yaitu pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan di waktu siang, malaikat paling banyak turun di Padang Arafah.

Adapun pada tanggal 10 Dzulhijjah justru haram berpuasa. Terdapat hari haram berpuasa yaitu pada tanggal 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, 11-13 Dzulhijjah.

Perbuatan yang paling baik untuk dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah menumpah darah hewan kurban atau menyembelih hewan kurban.

Dimana hewan-hewan kurban itu nantinya akan datang saat hari kiamat dengan tanduknya, kukunya, dan bulunya.

Hal ini berarti bahwa seluruh bagian dari hewan kurban itu akan bersaksi kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Berkurban suatu ibadah sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: YouTube INSAN BERLIAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah