Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah 1443 H

- 5 Juli 2022, 19:20 WIB
Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah.
Ustadz Adi Hidayat: Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah. /Pixabay/@Mohamed Hassan

ZONABANTEN.com - Awal bulan Dzulhijjah tahun 2022 di mulai pada hari Jum'at, 1 Juli dan hari ke 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah pada hari Ahad atau Idul Adha.

Di hari raya Idul Adha seluruh umat yang mampu melaksanakan ibadah haji dan juga berkurban.

Di dalam kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official menjelaskan terkait keterangan kemuliaan di sepuluh (10) hari, termasuk di malam pertama bulan dzulhijjah itu terletak di dalam Al-Qur'an Surat Al-Fajr.

Surat Al-Fajr merupakan surat ke-89 di dalam Al-Qur'an, mengenai pembuka kemuliaan di 10 hari pertama ini terletak pada ayat ke-2.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok, 6 Juli 2022 Di Kota-kota Besar Pulau Jawa, Sepanjang Hari

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 

وَلَيَا لٍ عَشْرٍ 

wa layaalin 'asyr

"demi malam yang sepuluh," (QS. Al-Fajr 89: Ayat 2)

Ayat ini mendapat penafsiran dari sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu Ta'ala Anhuma ketika menyampaikan riwayat dari Nabi Shallallahu'alaihi Wassalam.

Bahwasannya Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassalam bersabda, "Tidak ditemukan diantara sekian peredaran waktu dalam setahun saat hari-hari itu seluruh amal sholih yang dikerjakan di dalamnya begitu dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dibandingkan dengan 10 hari di awal bulan Dzulhijjah."

Lalu sahabat bertanya, "Apakah lebih baik dari jihad fisabilillah ya Rasulullah?"

Rasulullah Shalallahu'alaihi Wassalam mengatakan, "Iya, lebih baik dari jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya, kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)." (HR. Al Bukhari)

Berikut beberapa keutamaan 10 hari pertama atau awal di bulan Dzulhijjah:

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah Dilaksanakan? Berikut 9 Keutamaan Beserta Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

1. Seluruh kualitas amal yang dikerjakan di 10 hari awal bulan Dzulhijjah lebih dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kaidah cinta Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Ali 'Imran ayat 31:

 

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَا تَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

qul ing kungtum tuhibbuunalloha fattabi'uunii yuhbibkumullohu wa yaghfir lakum zunuubakum, wallohu ghofuurur rohiim

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 31)

Bila Allah Ta'ala mencintai hamba-Nya niscaya Allah Ta'ala akan mengampuni segala dosa-dosanya dan mengabulkan doa hamba-Nya.

2. Berpuasa Arafah sejak tanggal 1-9 di bulan Dzulhijjah akan diampuni dosa 1 tahun sebelumnya dan 1 tahun kedepan. 

Dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan bermuhasabah diri.

Baca Juga: Pratama Arhan Akhirnya Debut untuk Tokyo Verdy dan Bisa Ditonton di YouTube? Lihat Jadwal Siarannya di SINI!

3. Mengalirnya darah-darah karena banyaknya hewan kurban yang disembelih.

Sehingga lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

4. Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan bersedekah karena pahalanya meningkatkan ke level dicintai oleh Allah Ta'ala.

Wallahu a'lam bishowab.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x