Network
ZONABANTEN.com - Hutang puasa adalah salah satu hal yang membuat orang resah ketika mendekati bulan Ramadhan, karena banyak yang belum menggantinya.
Membayar hutang puasa hukumnya wajib, kecuali untuk orang-orang dengan alasan yang dibolehkan syariat, atau yang disebut udzur syar'i.
Salah satu contoh orang yang diperbolehkan tidak membayar hutang puasa yaitu ibu yang sedang menyusui, mereka cukup membayar fidyah saja.
Udzur syar'i sendiri merupakan segala sesuatu halangan yang sesuai kaidah syari'at islam, dan menyebabkan seseorang boleh untuk tidak melakukan kewajiban, atau boleh menggantinya di kemudian hari.
Membayar hutang puasa hukumnya wajib, kecuali untuk orang-orang dengan alasan yang dibolehkan syariat, atau yang disebut udzur syar'i.
Salah satu contoh orang yang diperbolehkan tidak membayar hutang puasa yaitu ibu yang sedang menyusui, mereka cukup membayar fidyah saja.
Udzur syar'i sendiri merupakan segala sesuatu halangan yang sesuai kaidah syari'at islam, dan menyebabkan seseorang boleh untuk tidak melakukan kewajiban, atau boleh menggantinya di kemudian hari.
Baca Juga: BPNT 2022 Dirapel 3 Bulan, Simak Syaratnya dan Cek Namamu di Link Berikut
Ada satu contoh kasus mengenai seseorang yang mempunyai hutang puasa, ia ingin membayarnya tapi sangat mepet.
Dia berhutang 6 hari puasa, sedangkan bulan Ramadhan hanya tinggal 3 hari saja. Lalu bagaimana ia membayar hutang tersebut? Padahal bulan puasa sudah sangat mepet.
Dilansir ZONABANTEN.com dari kanal YouTube Belajar Agama Islam, Ustadz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan tersebut.
"Apa boleh buat, terpaksa membayar 3 hari itu, atau 2 hari bayar dan bertobat kepada Allah, sisanya bayar nanti, kalo tidak ada udzur syar'i ya," jawabnya.
Ada satu contoh kasus mengenai seseorang yang mempunyai hutang puasa, ia ingin membayarnya tapi sangat mepet.
Dia berhutang 6 hari puasa, sedangkan bulan Ramadhan hanya tinggal 3 hari saja. Lalu bagaimana ia membayar hutang tersebut? Padahal bulan puasa sudah sangat mepet.
Dilansir ZONABANTEN.com dari kanal YouTube Belajar Agama Islam, Ustadz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan tersebut.
"Apa boleh buat, terpaksa membayar 3 hari itu, atau 2 hari bayar dan bertobat kepada Allah, sisanya bayar nanti, kalo tidak ada udzur syar'i ya," jawabnya.
Baca Juga: 3 LINK LIVE STREAMING Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022 Hari Ini, Nonton Gratis Siaran Langsung Trans 7 di HP
Apapun yang terjadi hutang puasa memang harus dibayar, karena itu dianjurkan untuk membayarnya lebih awal, agar tidak terjadi hal seperti kasus tersebut.
Apalagi jika terus menunda-nunda membayar hutang puasa, padahal tidak mempunyai udzur syar'i, maka ketentuannya tetap harus dibayar.
Ada salah satu hadis shohih riwayat imam muslim:
"Siapa yang berpuasa sebulan penuh Ramadhan, kemudian diikuti 6 hari saja, dari bulan Syawal pahalanya sama dengan setahun" (HR. Imam Bukhari Muslim).
Apapun yang terjadi hutang puasa memang harus dibayar, karena itu dianjurkan untuk membayarnya lebih awal, agar tidak terjadi hal seperti kasus tersebut.
Apalagi jika terus menunda-nunda membayar hutang puasa, padahal tidak mempunyai udzur syar'i, maka ketentuannya tetap harus dibayar.
Ada salah satu hadis shohih riwayat imam muslim:
"Siapa yang berpuasa sebulan penuh Ramadhan, kemudian diikuti 6 hari saja, dari bulan Syawal pahalanya sama dengan setahun" (HR. Imam Bukhari Muslim).
Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Kecelakaan Menimpa Artis Muda Penuh Talenta, Nyawanya Tak Tertolong, Peristiwa 19 Maret
Perhatikan pada lafal 'siapa yang berpuasa Ramadhan sebulan penuh' diikuti 6 hari puasa sunnah bulan Syawal, baru mendapatkan pahala setahun.
Jadi, untuk orang yang mempunyai hutang puasa bulan Ramadhan, ulama sepakat mengatakan afdol nya bayar hutang terlebih dahulu, baru melakukan puasa Syawal, jika ingin mendapatkan pahala setahun.
Karena dengan membayar hutang puasa akan aman jika meninggal, dan bisa melakukan puasa sunnah syawal 6 hari, yang pahalanya setahun.***
Perhatikan pada lafal 'siapa yang berpuasa Ramadhan sebulan penuh' diikuti 6 hari puasa sunnah bulan Syawal, baru mendapatkan pahala setahun.
Jadi, untuk orang yang mempunyai hutang puasa bulan Ramadhan, ulama sepakat mengatakan afdol nya bayar hutang terlebih dahulu, baru melakukan puasa Syawal, jika ingin mendapatkan pahala setahun.
Karena dengan membayar hutang puasa akan aman jika meninggal, dan bisa melakukan puasa sunnah syawal 6 hari, yang pahalanya setahun.***
