Peristiwa Isra Miraj; Mukjizat Perjalanan Panjang Nabi Muhammad dalam Semalam dan Perintah Salat Pertama

- 28 Februari 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi Peristiwa Isra MIraj
Ilustrasi Peristiwa Isra MIraj /

ZONABANTEN.COM - Tanggal 27 Rajab menjadi waktu diperingatinya peristiwa Isra Mikraj. Di Indonesia, ada beberapa perayaan yang dilakukan untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut.

Lalu, apakah peristiwa Isra Mikraj itu?

Isra Mikraj adalah perjalanan yang dilakukan Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Peristiwa itu diabadikan Allah dalam firman-nya di Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 1:

Baca Juga: Ucapan Isra Miraj 1443 H Berbahasa Jawa, Bagikan pada Seluruh Keluarga dan Kerabat Sekarang

"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS.17 Al-Isra':1)

Akademisi tafsir hadis Dr. Mohsen Haredy, dilansir dari laman About Islam menjelaskan, peristiwa Al-Israa' dan Al-Mi`raj merupakan salah satu ujian yang dihadapi umat Islam. Hal itu karena, keseluruhan cerita merupakan kepercayaan terhadap Yang Gaib.

Tidak ada keraguan bahwa Al-Isra (perjalanan malam) diikuti oleh Al-Mi'raj (kenaikan menuju surga) adalah salah satu mukjizat dalam kehidupan Nabi kita Muhammad, saw.

Kapan Isra' Mikraj terjadi? Menurut pandangan yang paling diterima, itu terjadi pada tanggal 27 Rajab, bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah, pada tahun kesepuluh kenabian Muhammad.

Baca Juga: Link Live Streaming PSIS vs Persikabo, BRI Liga 1: 28 Februari 2022

Satu pelajaran utama dari peristiwa itu, adalah bahwa ruang dan waktu yang terikat oleh hukum alam bagi manusia, tidak begitu terikat pada Allah.

Pada malam itu Nabi Muhammad menjembatani ruang dan waktu dan dunia ini, melakukan perjalanan ke surga atas kehendak Allah.

Bagi umat Islam, tidak ada perayaan, puasa, atau doa khusus untuk memperingati Isra dan Miraj.

Tidak ada keraguan bahwa Al-Isra (perjalanan malam) diikuti oleh Al-Miraj (kenaikan surga) adalah salah satu mukjizat dalam kehidupan Nabi kita Muhammad (damai dan berkah besertanya).

Menurut pandangan yang paling diterima, itu terjadi pada tanggal 27 Rajab, bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah, pada tahun kesepuluh kenabian Muhammad.

Baca Juga: Memilukan! Inilah Foto Anak-Anak Ukraina yang Tewas dalam Perang Rusia

Peristiwa Isra Miraj

Sebagaimana dalam hadis, bahwa Rasulullah dibawa dari Masjidil Haram di Makkah ke masjid terjauh, Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina.

Keberangkatan Nabi Muhammad saw pada malam itu ditemani malaikat Jibril bersama makhluk yang disebut Buraq.

Di sanalah, Nabi Muhammad memimpin salat berjemaah bersama para nabi Allah.

Kemudian Jibril membawanya ke surga di mana ia bertemu dengan para nabi Adam, Yunus, Isa, Idris, Harun, dan Musa. Di langit ketujuh, Rasulullah Muhammad bertemu Ibrahim (alaihim salam).

Baca Juga: Fakta Menarik Isra Miraj, dari Pembedahan Dada Nabi Muhammad SAW hingga Kecepatan Buraq

Perintah Salat Pertama

Isra Miraj merupakan peristiwa Allah memberikan perintah shalat pertama sebagai hadiah bagi Rasulullah Muhammad saw beserta umatnya.

Awalnya, Allah memerintahkan umatnya shalat lima puluh kali. Tetapi sekembalinya Nabi Muhammad, dia diberitahu oleh Nabi Musa bahwa para pengikutnya tidak dapat melakukan lima puluh salat.

Karena itu, dia kembali dan akhirnya dikurangi menjadi Sholat lima waktu. Setelah ini, Nabi Muhammad kembali ke Mekah pada malam yang sama.

Oleh karena itulah, umat Islam harus bersyukur kepada Allah atas karunia ini. Mereka harus menjaganya dan tidak pernah mengabaikannya. Ini adalah hal yang memungkinkan muslim untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta lima kali sehari.

Baca Juga: Link Twibbon Ucapan Isra Miraj 1443 H pada 28 Februari 2022, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Medsos

Dalam perjalanan Isra Miraj, pengaruh ruang dan waktu tidak berarti bagi Allah. Hal ini diilustrasikan oleh perjumpaan Nabi dengan nabi-nabi lain yang sudah lama meninggal.

Allah membawa Nabi Muhammad kepada-Nya untuk menunjukkan kepada kita betapa berharganya dia di sisi Allah.

Perjalanan malam Muhammad jelas tidak mudah dipercaya oleh orang-orang kafir Mekah.

Namun demikian, Nabi membuktikannya secara logis dengan menggambarkan kafilah-kafilah yang mendekat yang disalipnya saat kembali secara ajaib.

Jadi, mukjizat kenabian khusus ini tidak hanya menetapkan keutamaan Nabi bagi umat Islam seperti yang dibahas di atas, tetapi juga membantu membuktikan kenabiannya kepada orang-orang yang tidak percaya pada masanya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Isra Miraj 1443 H untuk Dikirim ke Keluarga dan Kerabat Tahun 2022

Perayaan Isra Miraj

Bagi umat Islam, tidak ada perayaan, puasa, atau doa khusus untuk memperingati Isra dan Miraj.

Namun di beberapa tempat, umat Islam sendiri memiliki perayaan yang merupakan tradisi peringatan Isra Miraj.

Biasanya, perayaan itu diisi dengan kisah perjalanan malam yang diceritakan dalam bentuk ceramah.

Meski Nabi Muhammad sendiri tidak menetapkan praktik-praktik ini, ada ulama yang berpendapat bahwa pertemuan dimaksudkan untuk mengingatkan umat Islam tentang pentingnya Al-Miraj dalam sejarah Islam, atau untuk mengingatkan kita tentang pentingnya cinta kepada Nabi dan terus mengingatkan kita tentang perintah salat.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: About Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x