Keburukan diciptakan agar kebaikan-kebaikan dalam diri manusia muncul. Karena ketika yang kesalahan tidak diciptakan, tidak akan ada ukuran untuk kebaikan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan seperti penyakit bohong. Bohong diciptakan bukan agar seseorang menjadi orang yang pembohong.
Namun, agar kejujuran nampak. Jika tidak ada bohong, bagaimana diketahui adanya jujur? Jika tidak diciptakan sombong, bagaimana seseorang bisa diketahui tawadhu?
Akan tetapi yang menjadi kesalahan adalah, ketika sifat buruk muncul tidak dijadikan sebagai ujian untuk melatih munculnya sifat yang baik.
Namun, sifat buruk tersebut diambil dan diedarkan dalam dirinya sendiri. Inilah yang fatal.
“Benar apa yang dikatakan dalam al quran, sungguh nafsu itu seringkali mengedarkan keburukan,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Pancaran keburukan yang memancar disebut dengan fujur. Ketika fujur telah menjalar ke seluruh tubuh, maka yang bermasalah bukan hanya hati. Namun, seluruh anggota tubuh.
Ketika fujur menjalar pada mulut, mulailah seseorang akan mengucapkan kata-kata yang jelek, mencela, mencaci maki, menghina, dan lain-lain.
Baca Juga: Fakta Drama Terbaru ‘Pachinko’, Debut Lee Min Ho di Hollywood