ZONABANTEN.com - Berkaca dari sudut pandang islam, ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa seorang muslim harus menimbang segala hal berdasarkan al quran dan hadis.
Termasuk bagaimana Metaverse dalam perspektif islam.
Ustadz Adi Hidayat mendefinisikan secara sederhana Metaverse dalam perspektif islam, “Metaverse merupakan virtualisasi kehidupan yang bersumber dari pancaran imajinatif dan disupport oleh data-data yang real.”
Jika berkaca dari sudut pandang islam, akar dari Metaverse terletak pada daya imajinatif. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk dunia virtual digital, yang ditunjang data real yang ada di kehidupan.
Baca Juga: 100 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung Sebut BPBD Karawang
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan proses dalam Metaverse, mulai dari apa yang ditangkap oleh seseorang berupa informasi, diolah menjadi data pada perangkat luar manusia.
Melalui hardware fisik manusia, mata, telinga, dan indra lainnya. Dilanjutkan masuk ke perangkat tubuh atau software, kemudian diikat oleh akal dan menjadi informasi.
Ada informasi yang melewati otak kiri akan dianalisis, otak kanan divisualisasikan. “Intinya ketika telah diikat oleh akal, informasi akan disalurkan ke dalam relung jiwa manusia yang paling dalam,” ujarnya.
Bagian jiwa manusia dijelaskan secara lengkap dalam al quran. Ada bagian luar atau sodrun, bagian dalamnya lagi ada qalbun, dan di dalam qalbu ada nafs.
Baca Juga: Kombes Pol Sonny Irawan: Korban 4 Tewas, 11 Luka Berat, 10 Luka Ringan, Tabrakan Maut di Balikpapan