Network
ZONABANTEN.com – Masuk Universitas Al Azhar Kairo adalah impian mayoritas santri di Indonesia bahkan di dunia. Universitas tertua kedua di dunia ini telah teruji dan berhasil mencetak para Ulama dan Umaro di seluruh dunia.
Tak heran jika hampir semua Pondok Pesantren dan sekolah agama Islam di Indonesia mempersiapkan santrinya yang ingin masuk Universitas Al-Azhar Kairo dengan pembinaan yang serius dan strategi yang matang.
Inilah yang dilakukan oleh DR Ferry M Siregar sebagai Kepala Program Studi Luar Negeri dan Direktur Kerjasama Internasional Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon.
Baca Juga: WOW! Putra Mahkota Arab Saudi Bangun Kota dengan Namanya Sendiri di Ibu Kota Riyadh, Untuk Apa?
“Santri yang ingin masuk Universitas Al-Azhar Kairo akan diberikan pembinaan yang serius dengan mengikuti program pelatihan Bahasa Arab secara maraton,” Ujar DR Ferry saat wawancara dengan ZONABANTEN.com pada hari Minggu, 16 Januari 2022 jam 15.00 WIB secara daring.
“Kursus diberikan kepada santri kelas XII MA dan SMK sejak bulan November selama 7 bulan untuk menyelesaikan Dauroh Lughah (pelatihan Bahasa Arab) dengan 7 level, masing-masing level ditempuh dalam waktu 4-5 minggu,”sambungnya.
Strategi yang diterapkan Ponpes berbasis program tersebut terbukti mampu menggiring 90 santrinya masuk ke Universitas Al-Azhar Kairo tanpa tes.
"Santri diterima di Universitas Al-Azhar Kairo tanpa tes, bahkan santri bisa langsung mengikuti kuliah tanpa harus ikut program matrikulasi Bahasa Arab,” kata DR Ferry mengakhiri penjelasannya kepada ZONABANTEN.com.
Baca Juga: Putri Tanjung Tetap Bangkit Meski Rugi 800 Juta, Ternyata Ini Alasannya
