Islam Agama Paripurna dan Progresif

- 7 Desember 2021, 13:35 WIB
Islam Agama Paripurna dan Progresif/
Islam Agama Paripurna dan Progresif/ /Andrea Koelink/Pexels

ZONABANTEN.com - Mengapa umat muslim yang sejatinya mengetahui etos kehidupan dalam al quran malah sedang berada dalam posisi terpuruk?

Bahkan penghinaan dan penuduhan/fitnah secara besar-besaran selalu dilontarkan kepada umat muslim.

Mungkin tesis Geertz benar, barangkali etos al quran sedang terkungkung tradisi. sebagai akibatnya yang kemudian terjadi bukan semangat kerja menjadi umat terbaik.

Tetapi perilaku yang kurang produktif, enggan bekerja keras dengan penuh disiplin, dan tidak memiliki semangat tinggi meraih kesuksesan.

Baca Juga: Berinfaklah Secara Cerdas, Kebaikan Pasti Akan Kau Dapatkan

Terkadang kita sebagai umat muslim sangat naif berbicara tentang isi kandungan al quran sehingga lupa dan bersantai bahwa apa yang di cita-cita dengan surga tersebut mungkin saja dapat menjadi sebuah cita-cita yang semu.

Al quran yang merupakan petunjuk hidup bagi siapapun yang membaca nya tidak hanya bagi umat muslim jika umat muslim sendiri tidak ingin berusaha menjadi umat terbaik.

Sehingga umat terbaik yang tertulis pada ayat tersebut berlaku pada siapapun dan bagi umat manusia manapun.

Sehingga menjadi suatu kewajaran pula sesungguhnya ketika umat yahudi menganggap mereka sebagai umat terbaik (umat musa).

Karena pada realitas nya mereka mampu melakukan tersebut, namun melenceng dari ajaran-ajaran kebenaran.

Baca Juga: Sebisa Mungkin Jangan LDR-an, Kenapa? Ini Penjelasannya!

Mereka selalu memandang umat muslim musuh utama dan pertama yang harus dihancurkan, karena memang sebenarnya mereka mengetahui kebenaran, mereka mengetahui isi al quran, namun mereka ingkar.

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani).” (QS. Al Fatihah: 7).

Dalam hal ini, berkaitan pula dengan bagaimana cara bagaimana seharusnya umat islam agar sadar secara mendalam ketika memaknai ajaran kebenaran yaitu al quran.

Maka perlulah kita perhatikan bagaimana dengan sungguh-sungguh agama ini mengajarkan bagi setiap umat untuk menuntut ilmu.

Seperti yang dijelaskan pada ayat pertama yang diturunkan kepada utusan Allah yaitu nabi Muhammad yaitu “Iqra!”.

Baca Juga: Kisah Perdebatan Antara Nabi Adam dan Nabi Musa

Dalam hal ini, perlu ditekankan pada dasarnya islam selalu harus muncul di garda terdepan dalam permasalahan umat.

Maka, bagi pemikir progresif gerakan sosial baru tokoh revolusi Iran ali syariati memberikan sebutan bagi orang-orang yang berfikir dan menghayati wahyu allah dan diimplementasikan bagi kehidupan umat dengan sebutan rausyanfikr yaitu pemikir yang tercerahkan.

Jika dalam al quran kita mengenal dengan orang alim atau ulil albab.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara qolam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5).***

sumber artikel:

Islam Pedoman Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Masyarakat karangan M. Chamim T.K.

 

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x