Ketika Menasihati Malah Dicela, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Berikan Pemahaman Begini

- 6 Desember 2021, 17:45 WIB
Ketika Menasihati Malah Dicela, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Berikan Pemahaman Begini Inbox
Ketika Menasihati Malah Dicela, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Berikan Pemahaman Begini Inbox /YouTube Muhammad Nuzul Dzikri

ZONABANTEN.com – Mungkin ada di antara kita yang selalu berusaha menasihati keluarga, teman, dan kerabat agar selalu berada dalam kebaikan. Namun, alih-alih mengikuti nasihat yang kita berikan, justru kita malah dicela karenanya.

Jangan terburu-buru untuk menuai kekesalan dan amarah, ada hal yang patut kita pahami agar senantiasa tetap istiqomah menebar kebaikan. Sebagaimana penjelasan dari Ustadz Muhammad Nuzul Dzikir yang dilansir dari kanal YouTube Muhammad Nuzul Dzikri.

Bahwasannya, celaan yang kita terima merupakan ujian keikhlasan, di mana orang yang ikhlas ialah orang yang mengharapkan wajah Allah Ta’ala.

Baca Juga: Kisah Burung Ababil Melawan Pasukan Gajah yang Ingin Menghancurkan Ka'bah

Sehingga, apabila mendapatkan respon atau timbal balik yang negatif, tidak akan mempengaruhi seseorang itu untuk berbuat baik. Karena, memang tujuannya bukanlah mengharapkan penilaian dari manusia.

Para ulama mengatakan “orang yang ikhlas itu bagi dia sama saja, orang yang memuji dan orang yang mencela.”

Salah satu poin dalam masalah ini ialah semata-mata agar Allah tidak dimaksati, dan karena kita sayang dengan orang yang kita berikan nasihat. Maka, utarakan saja, bahwa kita menasihati mereka adalah sebagai bukti bahwa kita menyayanginya.

Adapun yang akan menjadi masalah ialah apabila kita merasa lebih baik dari orang lain, baik secara terang-terangan maupun secara samar atau tersirat. Atau, adanya rasa ingin lebih tinggi dan mencapai suatu derajat. Maka itulah yang akan membuat kita merasa sedih dan kesal jika dijatuhkan.

Kapan orang merasa sakit ketika jatuh? Yakni ketika berada di tempat yang tinggi. Namun, jika orang yang berada di tempat yang rendah, maka tidak akan merasa sakit atau hanya sedikit saja merasakan sakitnya ketika ia terjatuh.

Baca Juga: Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud Hud Pembawa Informasi Tentang Ratu Balqis

Syekh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al Abbad, salah satu ulama aqidah di Madinah, pernah mendapat laporan dari seseorang.

Orang tersebut berkata, “Syekh, si fulan tersebut membicarakan hal yang buruk tentang engkau.” Lalu ditanya oleh beliau, “hanya itu saja?” yang kemudian diiyakan oleh orang tersebut.

Selanjutnya, Syekh tersebut mengatakan, “segala puji bagi Allah yang telah menutup berbagai macam aibku sehingga yang ketahuan hanya sebegitu saja.”

Menunjukkan bahwa betapa beliau merasa dirinya hamba yang rendah, sehingga tidak mudah sakit hati ketika mendapat celaan dari orang lain.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: YouTube Muhammad Nuzul Dzikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x