ZONA BANTEN - Muhammad Al-Fatih adalah satu satu contoh sukses seorang anak dididik dengan baik sehingga menjadi seorang pemimpin.
Ayahnya memilih guru (ulama) yang terbaik sedari awal.
Kebanyakan orang saat ini salah memilih pendidikan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Elektrik di 2021, PLN Sudah Menyediakan Aplikasi Pencari SPKLU
Mereka berpikir bahwa masalah pendidikan terletak pada gedung, kurikulum, dan ilmu.
Akan tetapi, pendidikan adalah masalah orang atau karakter.
Dengan begitu masalah pendidikan bukan persoalan transfer of knowledge.
Baca Juga: Tidak Disadari, Ternyata Hal Ini Dapat Membuat Daun Aglonema Menjadi Kecil dan Kerdil
Kalau pendidikan hanya seperti itu, maka Google jauh lebih hebat dibandingkan dengan guru kita. Transfer dalam pendidikan bukan hanya transfer of knowledge saja, melainkan juga transfer of character.
Imam Ahmad bin Hanbal (W. 855 M) mengajar dihadiri ribuan murid, tetapi hanya sekitar seratusan orang yang membawa buku catatan untuk mencatat ilmu yang diajarkannya.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di jurnalmedan.com dengan judul Antara Ilmu dan Adab, Mana Yang Harus Didahulukan?
Namun selebihnya mereka mereka melihat dan belajar adab kepada imam mazhab itu. Saking pentingnya adab, Imam Malik mengatakan:
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
Artinya: Belajarlah adab sebelum belajar ilmu (Hilyatul Auliya dinukil dari Min Washaya Al Ulama li Thalabatil Ilmi).
Baca Juga: 6 Trik Perawatan Kecantikan Generasi Old yang Benar-Benar Efektif
Banyak para ulama yang berpuluh-puluh tahun belajar adab namun hanya beberapa tahun saja yang belajar ilmu.
Seperti yang diungkapkan Imam Syafi’i (W. 820 M).
"Aku mengabdi dengan Imam Malik selama 20 tahun, 2 tahun diantaranya untuk belajar ilmu dan 18 tahunnya belajar adab."
Dengan begitu belajar adab lebih di dahulukan daripada belajar ilmu. Karena ilmu akan mudah diperoleh jika telah menguasai adab.
Kita lihat zaman sekarang banyak orang berilmu, tetapi tidak beradab, sehingga banyak diantara mereka berbuat bertentangan dengan ilmu pengetahuannya. ***(Arif Rahman/Jurnal Medan)