ZONABANTEN.com – Biasanya, setelah selesai solat Tarawih di bulan Ramadhan, akan dibacakan niat puasa Ramadhan untuk keesokan harinya.
Ternyata, pembacaan niat termasuk niat puasa Ramadhan memang merupakan suatu hal yang harus dimantapkan di dalam hati.
Baca Juga: Ungkapan Marhaban Ya Ramadhan dan Persiapan Bulan Ramadhan Menurut Prof. Quraish Shihab
Hal tersebut dijelaskan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab dalam kanal Youtube Najwa Shihab.
“Imam Syafi’i dalam mazhab Syafi’i, niat itu harus setiap hari,” ungkap Quraish Shihab.
Menurutnya, suatu niat harus dimantapkan di dalam hati karena yang menentukan nilai sesuatu adalah niat bukan amal perbuatannya.
Lebih lanjut, Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa pengucapan niat juga harus diikuti pemantapan di dalam hati. Salah satunya tentang berpuasa.
“Niat itu harus dimantapkan di dalam hati bahwa saya akan berpuasa, hari ini begitu, malam setelah buka kita introspeksi apa yang kurang ini kemarin, apa yang saya janji melakukan ini kemarin, sekarang niat memperbaiki apa yang kurang untuk meningkatkan sehingga kita mencapai satu ke tingkat yang diharapkan dari kuasanya,” jelas Quraish Shihab.
Dalam hal ini dahsyatnya niat puasa Ramadhan tentunya diiringi dengan introspeksi diri atas hal yang sudah dilakukan kemarin.
Baca Juga: 2 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar, Begini Penjelasan Quraish Shihab
Juga introspeksi diri atas hal yang belum dilakukan dan diniatkan untuk dilakukan pada esok harinya.
Hal tersebut juga berlaku saat puasa Ramadhan dan jadi alasan mengapa niat puasa lebih baik dilakukan malam sebelum puasa.***