Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat, Simak Selengkapnya!

9 Mei 2022, 13:00 WIB
Keutamaan Puasa Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat./Kanal YouTube Adi Hidayat Official/ /

ZONABANTEN.com – Usai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim pun akan merayakan hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal.

Pada bulan Syawal pula, umat Muslim biasanya akan melaksanakan suatu ibadah sunnah yaitu puasa Syawal sebagai penyempurna ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat pun memaparkan beberapa keutamaan melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal sebagai salah satu ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Kisah di Balik Keindahan Taj Mahal, Bukti Nyata Cinta Abadi Sang Raja kepada Istrinya

Dikutip ZONABANTEN.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Senin, 09 Mei 2022, yang berjudul “Keutamaan Puasa Syawal - Ustadz Adi Hidayat,” dalam hadits riwayat Muslim, dari Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.”

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tiga keterangan penting dari hadits tersebut. Pertama, Rasulullah SAW memberikan apresiasi tinggi kepada setiap insan beriman yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan, dengan memberikan satu tambahan enam hari puasa yang nilai keseluruhannya menjadi setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Hal tersebut dirumuskan dalam Q.S Al-An'am ayat 160 ketika Allah SWT memberikan keutamaan khusus, keistimewaan Rasulullah SAW yang diminta untuk memerintahkan umatnya bahwa, “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat sepuluh kali lipat amalannya.”

Baca Juga: Lama Absen, BLACKPINK Kini Mirip Model daripada Idol K-Pop

Kemudian Ustadz Adi Hidayat memaparkan keterangan yang kedua mengenai hadits tersebut, bahwa penunaian ibadah puasa sunnah enam hari di bulan Syawal bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu bisa berurutan (dimulai pada tanggal 2 - 7 Syawal) atau tidak secara berurutan (dilakukan secara berselang sesuai kemampuan).

Lalu keterangan yang ketiga, yaitu persoalan pada Muslimah yang masih memiliki utang qodho puasa Ramadhan, maka adabnya harus mendahulukan puasa qodho daripada puasa Syawal.

“Kita tidak bisa menentukan kapan ajal akan tiba, karena itu daripada Anda pulang kepada Allah membawa status berhutang, lebih baik selesaikan qodhonya,” papar Ustadz Adi Hidayat.

“Kemudian setelah selesai qodho, baru menunaikan puasa Syawal dengan kadar waktu yang tersisa dan dilakukan ikhlas karena Allah SWT,” lanjutnya.

Baca Juga: Keluhan Shin Tae-yong akan Disampaikan oleh Chef de Mission Kontingen Indonesia

Dan apabila seorang Muslimah mengqodho puasa Ramadhan dan tidak mendapati lagi sisa waktu untuk puasa Syawal, maka hendaklah tanamkan keinginan kuat untuk melakukannya.

“Dengan keinginan kuat itu, dengan harapan untuk bisa menunaikan, boleh jadi Allah berkenan memberikan pahala lebih dulu dengan niat yang ada, sekalipun belum mendapatkan kesempatan untuk mengerjakannya,”

“Ingat! Kemuliaan dilihat oleh Allah SWT pada kepentingan niat dan keadaan hatinya,” tutup Ustadz Adi Hidayat.

Itulah beberapa keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal yang kesempatannya tidak bisa didapatkan di bulan lain. Semoga bermanfaat!***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler