ZONA BANTEN – Aplikasi Muslim Pro ramai menjadi pemberitaan, baik media lokal maupun internasional.
Alasannya karena Muslim Pro diduga menjual data pengguna aplikasi ke militer AS.
Muslim Pro juga menjadi perbincangan hangat warga net. bahkan di Indonesia menjadi trending topik tersendiri dengan lebih dari 110.000 tweet berkaitan dengan Muslim Pro.
Pemberitaan terkait penjualan data pengguna Muslim Pro ke milter AS pertama kali dipublikasikan perihal laporan motherboard seperti dikutip vice.
Baca Juga: Lirik Lagu Black Mamba - aespa Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Aplikasi petunjuk salat muslim dengan lebih dari 98 juta unduhan menjadi salah satu aplikasi yang terhubung ke berbagai rantai pasokan, yang mengirimkan data pribadi orang biasa ke perantara, kontraktor, dan militer,” tulis vice dalam situsnya.
Namun pihak Muslim Pro mengeluarkan bantahan lewat unggahan surat resminya di twitter @MuslimPro.
Media reports are circulating that Muslim Pro has been selling personal data of its users to the US Military. This is INCORRECT and UNTRUE. Muslim Pro is committed to protecting and securing our users’ privacy. This is a matter we take very seriously. #MuslimPro pic.twitter.com/2Lu0Zgvso1— Muslim Pro (@MuslimPro) November 17, 2020
Hal senada juga dilakukan oleh akun twitter Muslim Pro Indonesia yang menyatakan bahwa penjualan data pengguna Muslim Pro ke militer AS sepenuhnya tidak benar.
“Media mengangkat berita perihal Muslim Pro yang menjual data pribadi pengguna kepada pihak militer AS. Kami menyatakan hal tersebut SEPENUHNYA TIDAK BENAR. Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi & mengamankan privasi pengguna karena bagi kami ini adalah hal yang sangat serius,” tulis Muslim Pro Indonesia lewat akun Twitternya.