Sengatan dari Portuguese Man o' War menyebabkan sengatan rasa sakit yang mirip dengan listrik statis.
Dalam beberapa kasus, mereka yang tersengat ternyata meninggal karena anafilaksis, sebuah reaksi alergi yang ekstrem.
Masanao Karakame, yang bertanggung jawab atas ubur-ubur di Akuarium Enoshima di Fujisawa, Prefektur Kanagawa, mengatakan bahwa kedua jenis Cnidaria ini biasanya hidup di luar pantai.
Baca Juga: Ubur-ubur Hitam Raksasa Terlangka Ditemukan di Bawah Laut California
Namun, mereka juga dapat ditemukan di sepanjang pantai prefektur pada musim semi dan musim panas, karena pada musim tersebut, angin selatan sering bertiup.
Karakame memperingatkan para wisatawan, "Bahkan jika menemukannya, jangan menyentuhnya.”
Portuguese Man o' War memiliki lebar sekitar 5 hingga 10 sentimeter dan memiliki tentakel yang panjang, sementara banyak pelaut yang berbentuk elips memiliki lebar sekitar 10 sentimeter.
Kedua spesies ini berwarna kebiruan, dan tentakel mereka tetap berbahaya bahkan setelah mati.
Oleh karena itu, penting untuk memperingatkan anak-anak kecil dan orang lain tentang mereka.***