Jadi Tuan Rumah G7, Jepang Harus Memperbaiki Catatan Kesetaraan Gender

- 1 Mei 2023, 19:00 WIB
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa ia ingin agar perempuan menempati 30% posisi pimpinan tertinggi pada tahun 2030.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa ia ingin agar perempuan menempati 30% posisi pimpinan tertinggi pada tahun 2030. /pixabay/

ZONABANTEN.com - Jepang yang menjadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun ini, mendapat tekanan untuk memperbaiki catatannya dalam hal kesetaraan gender.

Dalam upaya untuk mengatasi catatan buruk Jepang dalam hal kesetaraan gender tersebut, menjelang pertemuan para pemimpin G7 di Hiroshima bulan Mei ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan ingin sepertiga posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan terkemuka di Jepang diduduki oleh perempuan pada 2030 nanti.

Kishida berpendapat bahwa lebih banyak keragaman di ruang rapat akan meningkatkan perekonomian di negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini.

Baca Juga: KJP Plus Mei 2023 Cair Hari Ini, Cek Informasi Selengkapnya DISINI

 

"Kami berusaha untuk memiliki persentase perempuan di antara para eksekutif sebesar 30% atau lebih pada tahun 2030 di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar utama bursa saham Tokyo," kata Kishida kepada para pejabat, termasuk Menteri Negara untuk Kesetaraan Gender–yang merupakan seorang pria–dalam sebuah pertemuan minggu ini.

"Menjaga keberagaman dengan mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan memungkinkan inovasi sebagai hasilnya, sangat penting untuk mencapai kapitalisme baru dan masyarakat yang inklusif," lanjut Kishida.

Pada kabinet Kishida saat ini terdiri dari 19 orang anggota dan hanya dua orang yang merupakan perempuan.

Jepang telah menuai kritik karena kurangnya jumlah perempuan yang menduduki posisi senior di sektor swasta dan dalam kehidupan publik.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x