Network
ZONABANTEN.com – Raja Charles III menaiki kereta yang jenisnya bukan ditarik kuda untuk berkunjung Hamburg pada perjalanan terakhir dari perjalanan tiga harinya di Jerman dengan tujuan mengenang peristiwa-peristiwa penting dari Perang Dunia II.
Raja Charles III beserta Camilla bepergian dengan kereta api dari Berlin ke kota pelabuhan Hamburg dalam perjalanan kereta api berkecepatan tinggi selama dua jam dari ibukota ditemani oleh Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. Pasangan ini mendarat pada hari rabu di Berlin untuk perjalanan luar negeri pertama Charles sebagai raja.
Steinmeier menyambut mereka di Gerbang Brandenburg dengan penghormatan militer penuh dan kemudian mengadakan jamuan makan malam untuk menghormati mereka.
Lalu pada hari kamisnya, Charles melakukan pidato di hadapan parlemen Jerman, mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa bersama-sama kita harus berjuang demi keamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang layak bagi rakyat kita. Tentunya hal itu menjadi sejarah dimana Charles adalah raja pertama yang melakukan pidato di tempat tersebut.
Ia kemudian bertemu dengan para pengungsi Ukraina dan unit militer Jerman-Inggris sebelum mengunjungi sebuah peternakan organik di mana ia mencoba membuat keju. Perjalanan Charles merupakan bagian dari upaya yang dikalibrasi dengan cermat oleh pemerintah Inggris untuk memperbaiki hubungan yang renggang dengan mitra-mitra kontinentalnya setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Baca Juga: Yerin GFRIEND Resmi Mengakhiri Kontrak dengan SUBLIME
Charles awalnya berencana untuk mengunjungi Prancis terlebih dahulu, tetapi masalah protes anti-pemerintah di negara tersebut membuat kedua pemerintah menunda bagian perjalanannya. Rencana perjalanan yang baru menempatkan fokus pada Jerman, di mana Charles memiliki akar keluarga dan para bangsawan telah lama menjadi subjek daya tarik tersendiri. Di Hamburg, pasangan kerajaan ini dijadwalkan untuk mengunjungi tugu peringatan Kindertransporte atau transportasi anak-anak, yang mengakibatkan lebih dari 10.000 anak-anak Yahudi menerima perlindungan dari Nazi Jerman di Inggris saat 85 tahun yang lalu.
