Misalnya, teater wayang Indonesia memiliki tongkat yang dibentuk dengan rumit, yang berfungsi untuk bercerita melalui wayang kulit, sementara India memiliki tradisi boneka tali.
Salah satu kisah boneka yang paling terkenal, The Adventures of Pinocchio, ditulis oleh penulis Italia Carlo Collodi dari Florence, Tuscany.
Baca Juga: Sejarah Hari Wayang Nasional 7 November, Jadi Warisan Budaya yang Diakui UNESCO
Kisah dari tahun 1883 adalah tentang seorang dalang yang membuat boneka marionette dari kayu ajaib dan menjadi hidup.
Meskipun wayang adalah bentuk seni kuno yang dapat ditelusuri kembali ribuan tahun yang lalu, Hari Wayang Sedunia adalah peristiwa yang jauh lebih baru yang dimulai pada abad ini.
Ide awal Hari Wayang Sedunia datang dari seorang seniman teater boneka di Iran, bernama Javad Zolfaghari.
Idenya muncul pada tahun 2000, tetapi butuh sedikit waktu untuk mengembangkan dan menerapkan rencana tersebut.
Hari Wayang Sedunia pertama kali berlangsung pada tahun 2003, disponsori oleh Union Internationale de la Marionette (UNIMA), yang merupakan badan amal yang berafiliasi dengan UNESCO.
Hari Wayang Sedunia hadir untuk mendorong apresiasi terhadap seni pedalangan, serta para pendongeng, dalang, penulis naskah, dan pembuat wayang di balik gaya teater ini.***