Namun, saat melakukan pengujian berbagai formula, ia menemukan bahwa resin kering tidak larut dalam air dan sangat plastis.
Dalam upaya untuk menyelamatkan investasinya, ia mulai menjual sebagian kecil chicle tanpa rasa ke toko obat sebagai alternatif dari parafin manis yang telah ketinggalan zaman dari resin cemara yang kurang halus untuk dikunyah.
Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Mudah Atasi Asam Lambung Naik, Salah Satunya Kunyah Permen Karet
Thomas Adams mematenkan ramuannya pada tahun 1871. Meskipun formula tersebut bukanlah permen karet pertama yang dipatenkan di Amerika Serikat, dengan penambahan berbagai rasa, formula tersebut menjadi yang paling populer.
Untuk memulai proses pembuatan permen karet, balok-balok chicle yang telah terkumpul dan mengeras dipecah, kemudian disaring dan disaring sebelum dicampur dengan bahan dasar permen karet lainnya, pemanis, dan perasa selama memasak.
Massa campuran dilewatkan di antara rol ke sabuk untuk pendinginan, setelah itu diberi gula, dipotong, dibungkus, dan dikemas.
Setelah Perang Dunia II berbagai lilin, plastik, dan karet sintetis menggantikan chicle dalam pembuatan permen karet.
Permen karet yang dimaniskan secara artifisial menemukan pasar yang luas di Amerika Serikat mulai akhir abad ke-20, sementara mint tetap menjadi favorit di antara berbagai macam rasa.***