Network
ZONABANTEN.com - Polisi Pakistan yang menyelidiki bagaimana seorang pengebom bunuh diri mencapai sebuah masjid di dalam kompleks yang sangat dibentengi dan menewaskan lebih dari 100 orang mengatakan bahwa penyerang mungkin memiliki bantuan internal pada hari Rabu, 1 Februari 2023.
"Kami telah menemukan beberapa petunjuk yang sangat baik, dan berdasarkan petunjuk ini kami telah melakukan beberapa penangkapan besar," kata Kepala Polisi Peshawar Ijaz Khan yang dilansir dari Reuters.
"Kami tidak dapat mengesampingkan bantuan internal tetapi karena penyelidikan masih berlangsung, saya tidak akan dapat membagikan detail lebih lanjut,”tambahnya.
Pembom itu menyerang ketika ratusan jamaah berkumpul untuk shalat siang di sebuah masjid yang dibangun khusus untuk polisi dan keluarga mereka yang tinggal di zona yang sangat dibentengi.
Para penyelidik, termasuk pejabat kontra-terorisme dan intelijen, berfokus pada bagaimana penyerang berhasil menerobos pos pemeriksaan militer dan polisi yang mengarah ke distrik Police Lines, sebuah perkemahan mandiri era kolonial di pusat kota Peshawar yang menampung personel polisi berpangkat menengah dan bawah serta keluarga mereka.
Dikabarkan korban tewas atas kejadian bom bunuh diri di masjid di Peshawar, Pakistan barat laut, naik menjadi setidaknya 100 pada hari Selasa, 31 Januari 2023. Hal itu menandai salah satu serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun ketika menghadapi apa yang digambarkan oleh seorang analis sebagai "krisis keamanan nasional."
Menurut Muhammad Asim Khan, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di kota itu, terdapat 100 orang telah tewas setelah ledakan Senin 30 Januari 2023 di masjid di kompleks polisi. Korban yang tewas diantaranya perwira polisi senior serta pimpinan ibadah
Inspektur Jenderal Polisi Peshawar Moazim Jah Ansari mengatakan, diduga terdapat 12 kilogram (26,5 pon) bahan peledak digunakan oleh pembom bunuh diri. Serangan itu menyebabkan 217 orang terluka.
