Sejarah Berdirinya New York, Negara Bagian Amerika Serikat yang Awalnya Diduduki oleh Koloni Belanda

Belanda pertama kali menetap di sepanjang Sungai Hudson pada tahun 1624 dan mendirikan koloni New Amsterdam di Pulau Manhattan.

Pada tahun 1664, koloni Belanda, New Amsterdam yang dipimpin oleh Peter Stuyvesant, menyerah kepada Inggris dan berganti nama menjadi New York.

Baca Juga: Akibat Badai Musim Dingin New York, 17 Orang Meninggal Dunia 

Salah satu dari 13 koloni asli, New York memainkan peran politik dan strategis yang penting selama Revolusi Amerika.

Perang Prancis dan India mengakibatkan pertempuran kecil di New York utara dan tengah, kesimpulannya menegaskan dominasi Inggris di wilayah tersebut.

Dalam Revolusi Amerika, New York adalah tempat terjadinya banyak pertempuran, termasuk pertempuran Ticonderoga dan Saratoga, serta pengkhianatan Benedict Arnold di West Point.

New York mengadopsi konstitusi negara bagian pertama (1777). Ibukota dipindahkan dari New York City ke Albani pada tahun 1797.

Pembukaan Kanal Erie pada tahun 1825 mendorong perkembangan bagian barat negara bagian itu.

Baca Juga: Dari Tokyo hingga New York, Demonstran Penuhi Kedutaan Rusia, Kecam Tindakan Rusia

Antara tahun 1892 dan 1954, jutaan imigran tiba di Pelabuhan New York dan melewati Pulau Ellis dalam perjalanan mereka untuk menjadi warga negara Amerika Serikat.