6 Ciri Khas Imlek Dan Maknanya. Dari Jeruk Hingga Barongsai!

- 22 Januari 2023, 12:50 WIB
Ciri khas imlek
Ciri khas imlek /freepik

ZONABANTEN.com – Imlek atau tahun baru Cina adalah tradisi yang dirayakan oleh para masyarakat Tionghoa.

Dalam perayaan imlek, sudah pasti anda akan menemukan berbagai pernak-pernik di berbagai tempat.

Nah, apa saja sih ciri khas saat perayaan imlek? Dan apa maknanya? Simak dibawah ini:

1. Lampion

Ciri khas pertama yang mungkin sering anda temukan adalah lampionnya yang sebagian besar berwarna merah. Lentera merah biasanya dipajang dan dinyalakan setiap malam menjelang Tahun Baru hingga 15 hari setelah Tahun Baru. Tentu saja cahaya lampion menjadi pemandangan yang berbeda dan menarik perhatian banyak orang. Menurut budaya Tionghoa, lampion adalah atribut budaya yang menandai pergantian tahun dalam penanggalan Tionghoa. Lentera merah memiliki arti kemakmuran, kesatuan dan rezeki. Karena itu, masyarakat Tionghoa juga percaya bahwa lampion yang dipajang akan memberi jalan dan menerangi rejeki penggunanya.

Baca Juga: Unik! Ini 10 Pantangan saat Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Dilarang Bersih-Bersih

2. Jeruk

Mungkin anda jarang mendengar ini. Namun, buah jeruk adalah salah satu ciri khas dari perayaan Imlek. Jeruk yang dimaksud disini adalah jenis jeruk mandarin. Tidak hanya sebagai cemilan, jeruk mandarin memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Jeruk mandarin kuning merupakan simbol keberuntungan dan memiliki arti kesuksesan. Oleh karena itu, pada perayaan Imlek, jeruk mandarin selalu disajikan di setiap rumah. Bahkan beberapa rumah juga menggunakan pohon jeruk mandarin yang ditanam dalam pot sebagai hiasan di dalam rumah.

3. Barongsai

Pertunjukan Barongsai juga menjadi salah satu ciri khas Imlek di berbagai tempat. Barongsai merupakan simbol yang dipercaya dapat mengusir kesialan di tempat pertunjukan yang dilakukan. Kata barongsai sendiri sebenarnya adalah nama akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Kata barong berasal dari seni khas Indonesia, sedangkan kata sai adalah bahasa Hokkian yang berarti singa. Jadi, nama barongsai hanya disebut di Indonesia yang berarti seni menari singa.

Baca Juga: Pemukiman Kumuh di Seoul, Korea Selatan Terbakar, Ratusan Orang Dievakuasi

4. Kue Keranjang

Kue keranjang merupakan makanan khas perayaan Imlek yang memiliki nama asli nian gao. Nama nian gao berarti tahun dan kue selalu disajikan pada pembukaan tahun baru. Menurut kabar, kue keranjang merupakan hidangan yang akan membawa keberuntungan di tahun mendatang. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang lengket, sehingga kue keranjang juga dimaknai sebagai makanan yang mempererat persaudaraan.

5. Angpau (Amplop Merah)

Ciri lain yang menunjukkan perayaan Imlek adalah angpau yang berasal dari kata Hang Pao. Hang Pao artinya tas merah, makanya angpau selalu terbuat dari amplop merah. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dengan memberikan amplop berisi uang kepada anak dan orang yang belum menikah. Sedangkan orang yang sudah menikah harus memberikan angpao kepada saudaranya.

6. Dekorasi Merah

Imlek sangat identik dengan warna merah. Jadi, saat perayaan imlek, anda akan selalu menemukan berbagai dekorasi berwarna merah. Warna merah digunakan karena memiliki arti keberuntungan dan kebahagiaan bagi masyarakat Tionghoa. Oleh karena itu, berbagai hiasan seperti lampion, pita, amplop, dan baju selalu diwarnai dengan warna merah. Tak jarang warna merah ini akan diikuti dengan warna emas. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Hitlava


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah