Google pernah memberikan pernyataannya pada 2016 lalu ketika kasus yang sama muncul saat itu. Mereka menyebut bahwa sejak awal tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps.
"Tidak pernah ada label' Palestina 'di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk "Tepi Barat" dan "Jalur Gaza". Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut," kata juru bicara Google dikutip dari The Guardian, Sabtu (18/7/2020).
Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Galamedianews dengan judul Tak Ada Palestina di Google dan Apple Maps, Netizen Ngambek Hingga #FreePalestine Jadi Trending
Baca Juga: Makin Digemari, Berikut Daftar Harga Sepeda Lipat United Juli 2020, Mulai Dari 1,7 Jutaan
Dilansir dari laman Express, Jumat (17/7/2020), nama Palestina sebenarnya memang tidak dimasukan di peta Google dan Apple.
Seperti diketahui sebanyak 138 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka, tapi sebagian besar negara barat tidak mengakuinya.
Amerika Serikat (AS) tempat asal Google dan Apple, menjadi salah satu negara yang tidak mengakui keberadaan Palestina. Sejak 2011 masalah ini sudah memicu kekhawatiran, membuat pemimpin forum Jurnalis Palestina merilis pernyataan untuk Google.
Perusahaan merespons tentang adanya bug pada pemberian label saat itu. Sehingga, yang mereka akui adalah ada masalah pada sistem, bukan menghapus label Palestina dari Google Maps.
"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'," kata seorang juru bicara Google.