ZONABANTEN.com - Situasi perairan Laut China Selatan masih memanas, setelah China beberapa kali dianggap melakukan provokasi.
Hal ini memancing Amerika Serikat untuk turut ambil bagian dalam sengketa Laut China Selatan untuk meredam dominasi China di kawasan ini.
Sekretaris Negara Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan sebagian besar klaim Beijing di laut ilegal.
Hal ini dipertegas oleh ajudannya untuk Asia Timur yang mengecam proliferasi rig, survei kapal dan kapal penangkap ikan yang dikirim oleh perusahaan yang dikelola pemerintah China.
Baca Juga: Update Harga Emas ANTAM Logam Mulia 15 Juli 2020, Naik Rp.4.000 per Gram !
Dikutip dari ChannelNewsAsia, Asisten Sekretaris Negara David Stilwell mengatakan bahwa CNOOC dan perusahaan-perusahaan minyak lainnya bertindak sebagai "pemukul domba" untuk mengintimidasi negara-negara lain.
"Masyarakat layak untuk mengetahui perbedaan antara perusahaan komersial dan instrumen kekuatan negara asing," kata Stilwell di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
"Perusahaan-perusahaan negara ini setara dengan modern East India Company," katanya.
British East India Company menguasai sebagian besar anak benua India dengan kedok perdagangan teh, kapas, rempah-rempah dan barang-barang lainnya sebelum Inggris secara resmi mengambil alih pada pertengahan abad ke-19.
Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Mantra Sukabumi PRMN dengan judul Kian Panas, AS Sebut China sebagai Perusahaan India Timur Baru, Ajudan Pompeo: Tiongkok 'Pemukul Dom