Network
ZONABANTEN.com - Beberapa teori telah berkembang menjelaskan kematian bintang seni bela diri Bruce Lee, termasuk pembunuhan oleh gangster China atau bahwa ia meninggal karena heat stroke hingga memicu terlalu banyak mengkonsumsi air.
Sebuah penelitian lain menunjukkan, Legenda seni bela diri Bruce Lee mungkin telah meninggal karena minum terlalu banyak air akibat mengalami peningkatan suhu tubuh atau heat stroke.
Bintang Enter the Dragon tersebut meninggal dalam usia 32 tahun di Hong Kong pada Juli 1973, dengan otopsi menunjukkan bahwa ia meninggal karena edema serebral, atau pembengkakan otak, yang dianggap sebagai reaksi terhadap obat penghilang rasa sakit yang telah ia ambil.
Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan kematian Bruce Lee termasuk pembunuhan oleh gangster China atau bahwa ia meninggal karena heat stroke.
Baca Juga: Prediksi Denmark vs Tunisia di Piala Dunia 2022, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir
Namun, para peneliti sekarang menyarankan edema yang membunuhnya mungkin telah dibawa oleh hiponatraemia.
"Dengan kata lain, kami mengusulkan bahwa ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air yang membunuh Bruce Lee," tulis tim peneliti dalam jurnal ginjal klinis.
Mereka mengatakan beberapa faktor menunjukkan bahwa Bruce Lee telah mengonsumsi air dalam jumlah tinggi, seperti istrinya Linda yang merujuk pada diet berbasis cairan termasuk wortel dan jus apel
Penulis biografinya, Matthew Polly, juga berulang kali merujuk pada asupan air pada hari kematian Bruce Lee dan Tepat sebelum dia merasakan sakit.
"Kami menyarankan bahwa fakta pada asupan air berulang kali diperhatikan ketika itu adalah kegiatan yang biasa terjadi yang mungkin telah dilupakan mengingat keadaan luar biasa berarti bahwa itu memang terasa lebih tinggi daripada asupan orang lain yang hadir pada hari Bruce Lee meninggal," tulis mereka.
Baca Juga: Update Corona Indonesia Senin 21 November 2022: Kasus Sembuh Tembus 6.855 Orang Hari Ini, 4.306 Positif
Bruce lee juga menggunakan ganja, yang menyebabkan meningkatnya kehausan, dan diketahui telah minum obat sepanjang hari ketika dia meninggal.
Faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi termasuk penggunaan obat resep dan alkohol.
"Sebagai kesimpulan, kami berhipotesis bahwa Bruce Lee meninggal karena bentuk spesifik disfungsi ginjal, yaitu ketidakmampuan untuk mengeluarkan air yang cukup untuk menjaga homeostasis air, yang terutama merupakan fungsi tubular," kata para peneliti.
"Ini dapat menyebabkan hiponatraemia, edema serebral dan kematian dalam beberapa jam jika kelebihan asupan air tidak cocok dengan ekskresi air dalam urin, yang sejalan dengan garis waktu kematian Bruce Lee," para peneliti menambahkan.
"Fakta bahwa dalam tubuh kita adalah 60% air tidak melindungi kita dari konsekuensi yang berpotensi mematikan dari air minum pada tingkat yang lebih cepat daripada ginjal kita dapat mengeluarkan kelebihan air," lanjutnya.
Baca Juga: Update Terkini Gempa Cianjur Senin, 21 November 2022 pukul 21.00, 162 Korban Meninggal Dunia
Ironisnya, Bruce Lee membuat kutipan terkenal 'Be Water My Friend', tetapi kelebihan air tampaknya akhirnya membunuhnya.
Bruce Lee digambarkan dalam film Quentin Tarantino 2019 Once Upon a Time di Hollywood diperankan oleg aktor Mike Moh.
Putri Lee mengkritik penggambaran itu dan meminta Tarantino untuk meminta maaf.
"Dia bisa diam tentang hal itu. Itu akan sangat bagus," kata putri Bruce Lee, Shannon kepada Variety.
"Atau dia bisa meminta maaf atau dia bisa mengatakan, 'Aku tidak benar -benar tahu seperti apa Bruce Lee. Aku baru saja menulisnya untuk filmku. Tapi itu seharusnya tidak dianggap seperti apa adanya," kata Shannon.***
