Peringati 40 Hari Kematian Mahsa Amini, Demonstran Kembali Bentrok Dengan Keamanan Iran

- 27 Oktober 2022, 14:28 WIB
Ilustrasi unjuk rasa protes kematian Mahsa Amini di Iran
Ilustrasi unjuk rasa protes kematian Mahsa Amini di Iran /Foto: REUTERS/Dilara Senkaya/File Photo/

ZONABANTEN.com - Ribuan orang turun ke jalan selama peringatan 40 hari kematian Mahsa Amini, memicu bentrokan dengan pasukan keamanan Iran.

Menurut Hengaw, kelompok HAM Iran yang berbasis di Norwegia, mengatakan bahwa pasukan keamanan melepaskan gas air mata ke arah demonstran selama peringatan.

Laporan juga menyebutkan bahwa penembakan kepada demonstran juga terjadi di sekitar Zindan Square, meskipun tak disebutkan adanya korban tewas maupun terluka.

Baca Juga: Ada Perayaan Hari Animasi Internasional Tanggal 28 Oktober, Dibuat untuk Mengakui Seni dengan Ilusi Gambar Ini

Insiden pun kemudian dibenarkan oleh kesaksian para saksi mata, yang mana pemerintah Iran mengklaim bahwa tindakannya merupakan tanggapan terhadap kerusuhan.

Pasca kerusuhan yang terjadi, pemerintah Iran pun kemudian memblokir akses Internet di wilayah bentrokan.

Sebelumnya, demi memperingati 40 hari kematian Mahsa Amini, para aktivis simpatisan Mahsa Amini telah mengeluarkan seruan untuk turun ke jalan.

Baca Juga: Download di Sini! 5 Twibbon Hari Listrik Nasional 2022, Cocok sebagai Bingkai Foto Terbaikmu di Media Sosial

Seruan ini kemudian ditanggapi oleh simpatisan lainnya di beberapa wilayah Iran, seperti di Teheran, Isfahan, dan Mashhad.

Tetapi, meskipun telah dilarang oleh pasukan keamanan,  pertemuan terbesar justu terjadi di Saqqez, provinsi Kurdistan Barat, di kota di mana Mahsa Amini berasal.

Mahsa Amini sendiri merupakan wanita Iran berusia 22 tahun, yang ditangkap karena dianggap gagal dalam memenuhi syarat berpakaian di negara itu.

Baca Juga: Prediksi Ferencvaros vs Monaco di Europa League, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir

Mahsa Amini tewas pada 16 September 2022 selama penangkapannya, yang mana dugaan kekerasan telah menjadi penyebab kematiannya.

Berita kematian Mahsa Amini kemudian memicu protes yang tak terduga di seluruh negeri, yang kebanyakan melibatkan pelajar dan mahasiswa.

Para wanita melepas jilbab merekan dan membakarnya, sebagai simbol simpati kepara Mahsa Amini dan  bentuk protes kepada pemerintahan.***

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah