Sudah berminggu-minggu, aktivis anti-pemerintahan Ayatollah Khomeini turun ke jalanan, memprotes kematian Mahsa Amini.
Baca Juga: Prediksi Mainz 05 vs Koln di Bundesliga, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir
Mahsa Amini diketahui meninggal dalam tahanan pada 16 September lalu, diduga karena pemukulan yang ia dapatkan.
Wanita berusia 22 tahun ini ditangkap oleh polisi moral negara itu, karena cara berpakaiannya yang dianggap tidak memenuhi aturan.
Semenjak kematiannya, para simpatisan Mahsa Amini mulai mengkritisi pemerintahan Ayatollah Khomeini, termasuk apa yang dilakukan Abolfazl.
Abolfazl bergabung dengan demonstran pada 8 Oktober 2022. Tetapi sehari kemudian, orang tuanya ditelpon untuk menjemput putra mereka di kantor polisi.
Abolfazl diketahui sudah tewas saat orang tuanya tiba dilokasi. Pemakaman pun dilangsungkan setelahnya, yang mana juga dihadiri oleh keamanan Iran.
Baca Juga: One Piece 1064: Van Augur, Kru Bajak Laut Blackbeard Dipukul Mundur di Pertempuran Laut
Menurut sumber yang tak diketahui namanya, keamanan Iran melarang dokumentasi selama pemakaman, dan meminta menghapus setiap video yang telah direkam.
Orang tuanya bahkan diminta untuk mengklaim bahwa putranya itu adalah anggota Basij, milisi Iran, untuk menyiratkan bahwa pengunjuk rasa yang telah membunuhnya.