Kompensasi akan diberikan terlebih dahulu kepada para pengguna yang memakai layanan berbayar, kemudian diikuti dengan pengguna layanan gratis, seperti KakaoTalk.
Besaran ganti rugi ini belum diketahui karena jumlahnya pasti sangat besar, namun perusahaan memastikan tidak sampai menyulitkan operasional kantor.
Downnya server memancing reaksi dari banyak pihak, termasuk regulator di Korea Selatan,
Partai yang saat ini berkuasa, People Power Party (PPP), akan memperkuat langkah-langkah wajib untuk backup data di operator bisnis telekomunikasi bernilai tinggi, seperti Kakao dan Naver.
Baca Juga: Hyun Bin Promosikan Koleksi Terbaru GOSPHERES untuk Sambut Musim Dingin
Bahkan, ada rencana untuk merevisi Undang-Undang Kerangka Kerja Pengembangan Komunikasi Penyiaran, agar pemerintah bisa menetapkan pusat data swasta sebagai fasilitas nasional utama.
Media The Korea Times pun menyampaikan bahwa, lembaga Fair Trade Commission (FTC) pun sedang meninjau peraturan terperinci untuk mencegah operator layanan online menyalahgunakan dominasi pasar mereka.
Kakao sendiri merupakan perusahaan internet terkemuka asal Korea Selatan yang terbentuk pada tahun 2010 sebagai hasil penggabungan antara Kakao Inc. dan Daum Communication.
Perusahaan ini juga pernah mengakuisisi beberapa bisnis, seperti aplikasi Path dan saham LOEN Entertainment.
Kebakaran pada pusat data kemarin dianggap sebagai kerusakan terburuk selama perusahaan berdiri, karena menghambat banyak aspek, dari mulai pesan instan, gim, ride-hailing, pembayaran, hingga perbankan.