Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merupakan masalah krusial sejak abad ke-15. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya.
Lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yakni Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dikuasai Uni Soviet (komunis), membuat situasi dunia semakin panas.
Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti Jazirah Korea dan Indo-Cina.
Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat dan menimbulkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah dunia, bahkan tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hal tersebut yang membuat Konferensi Asia-Afrika atau KAA tercetus.
KAA menghasilkan kesepakatan berupa Komunike Akhir KAA yang di dalamnya memuat Dasasila Bandung.
Prinsip-prinsip ini yang populer dikenal dunia sebagai Spirit Bandung.***
Artikel ini pernah tayang di Potensi Bisnis dengan judul "Ini Penjelasan Mengapa 24 April Ditetapkan Sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika di Bandung."