Apa Bedanya Paskah Kristen dengan Paskah Yahudi?

- 11 April 2022, 13:34 WIB
Perbedaan paskah Kristen dan Yahudi
Perbedaan paskah Kristen dan Yahudi /Public Domain

ZONABANTEN.com - Pada Minggu 17 April 2022, umat Kristen seluruh dunia akan memperingati hari raya paskah.

Bagi umat Kristen, paskah merupakan suatu perayaan keagamaan yang penting, karena merupakan momen ketika Yesus Kristus bangkin dari kematian, dan menjadi simbol kemenangan atas dosa.

Paskah bagi umat Kristen, merupakan perayaan terakhir dalam rangkaian perayaan pekan suci, dan menjadi perayaan puncak.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya ILO, Organisasi Buruh Bagian dari Perjanjian Versailles

Perayaan pekan suci sendiri merupakan hari-hari Yesus berada di Yerusalem, sampai kematiannya dan kebangkitannya.

Perayaan ini dimulai minggu Palma, yaitu satu minggu sebelum perayaan paskah, yang memperingati peristiwa Yesus masuk ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai.

Perayaan berlanjut pada Kamis Putih, yaitu malam terakhir Yesus bersama murid-muridnya, sebelum dirinya ditangkap, diadili, dan wafat di kayu Salib, saat peristiwa Jumat Agung.

Baca Juga: Sebarkan Pentingnya Hari Parkinson Sedunia 2022 dengan 5 Link Twibbon Berikut

Kemudian Sabtu Suci atau Vigili Paskah, yaitu momen ketika tubuh Yesus dibaringkan di dalam kubur, untuk menunggu kebangkitannya pada Minggu Paskah.

Paskah sendiri rupanya tidak hanya dirayakan oleh umat Kristen. Faktanya Kristen bukanlah agama yang pertama kali merayakan paskah.

Jauh sebelum Yesus dibangkitkan, orang-orang Yahudi sudah merayakan hari raya ini dengan makna yang berbeda.

Tepat di hari Yesus disalibkan, yaitu pada perayaan Jumat Agung, adalah hari bagi orang-orang Yahudi merayakan paskah.

Adapun perayaan paskah bagi orang-orang Yahudi merujuk pada peristiwa pembebasan bangsa Israel dari genggaman firaun Mesir, oleh Musa.

Cerita bermula ketika Musa yang dari waktu ke waktu, membujuk firaun untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Firaun tetap mengeraskan hari, hingga peringatan Musa akan murka Tuhan pada bangsa Mesir, dalam bentuk malapetaka yang mengerikan.

Tradisi Yahudi mengatakan ada 10 petaka yang diberikan Tuhan kepada bangsa Mesir, yang berpuncak pada terbunuhnya anak-anak sulung Mesir oleh Tuhan Allah.

Terkejut dengan petaka terakhir, firaun pun kemudian mengizinkan bangsa Israel untuk pergi. Peristiwa ini kemudian disebut Paskah.

Orang Yahudi biasanya akan merayakan paskah selama 7 atau 8 hari, tergantung lokasi geografis dimana mereka tinggal.

Meskipun memiliki perbedaan, rupanya Paskah Yahudi dan Kristen memiliki beberapa kesamaan. Terutama tentang pembebasan dan kasih Tuhan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: differencebetween.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah