Pakar Beri Peringatan Rusa di Canada Tewas Dikaitkan dengan 'Virus Zombie', Benarkah Dapat Menular ke Manusia?

- 7 April 2022, 10:29 WIB
Rusa di Kanada terkena penyakit yang disebut 'Virus Zombie', Dapat Menular ke Manusia? /Pexels/Alexandr Podvalny
Rusa di Kanada terkena penyakit yang disebut 'Virus Zombie', Dapat Menular ke Manusia? /Pexels/Alexandr Podvalny /

ZONABANTEN.com - Beberapa tempat di Kanada saat ini tengah dikhwatirkan dengan menyebarnya penyakit yang mendatangkan malapetaka bagi para rusa.

Terdapat wabah penyakit yang disebut Chronic Wasting Disease (CWD) yang jadi wabah mengkhawatirkan.

Hal ini langsung disampaikan oleh Margo Pybus, pakar penyakit satwa liar dan peneliti di Universitas Alberta dikutip dari News 18.

Ia mengatakan bahwa epidemi ini menyebar di antara rusa yang berlokasi di padang rumput dan taman.
 
Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Buka Puasa Wilayah Aceh dan Sekitarnya Hari Kamis, 7 April 2022

Awalnya penyakit ini muncul di Kanada pada tahun 1996 di peternakan rusa dan berakhir menyebar secara meluas pada populasi rusa liar.

Sejak saat itu, rusa menjadi inang paling umum untuk CWD di bagian Amerika Utara. Walaupun rusa menjadi hewan yang berpotensi besar terkena CWD, penyakit ini dapat menginfeksi hewan lainnya seperti elk, moose, dan karibu,

Lalu mengapa penyakit ini disebut 'Virus Zombie'?

Setelah dilakukan penelitian, hewan yang terinfeksi penyakit ini  akan menjadi sakit, kurus dan lemah.

Menurut Komisi Sumber Daya Margasatwa Carolina Utara, CWD kronis dapat mengambil alih sistem saraf rusa dan itu selalu mematikan.
 
Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Buka Puasa Wilayah Riau dan Sekitarnya Hari Kamis, 7 April 2022

Para rusa dan hewan yang terinfeksi berkemungkinan akan kehilangan rasa takut baik terhadap orang maupun hewan pemangsa.

Tidak hanya itu, rusa dan hewan yang terjangkit infeksi ini juga menunjukan gejala air liur yang berlebih, kerap tersandung, memiliki koordinasi yang buruk, kelainan perilaku, dan kelumpuhan.

Karena gejala ini, beberapa pengamat menjuluki CWD sebangai infeksi "Virus Zombie", terutama karena rusa dapat meyebarkan penyakit melalui kontak hewan ke hewan melalui air liur dan urin.

Selain itu yang menghawatirkan, rusa yang terinfeksi CWD dalam memunculkan tanda-tanda terinfeksi akan memakan waktu yang lama hingga beberapa tahun, inilah yang menyebabkan penyebaran infeksi menjadi masif.
 
Baca Juga: Seorang Nelayan Angkut Makhluk Aneh Mirip Bayi Naga dari Laut Dalam Norwegia

Beruntung sampai dalam penelitan terakhir, 'penyakit zombie' ini belum ditemukan menyebar ke manusia.
 
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan CWD bisa mengkontaminasi pemburu dan orang-orang yang mengonsumsi daging tersebut.

Beberapa kekhawatiran ini dilihat dari kasus wabah penyakit sapi gila yang sempat merajalela pada tahun 80 hingga 90-an.

Wabah ini setidaknya menghancurkan industri daging sapi Eropa dan Amerika Utara dan menewaskan sedikitnya 232 orang.
 
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah Provinsi Sumatera Utara di 8 Kabupaten dan 8 Kota Kamis, 7 April 2022

"Ketika menginfeksi manusia, penyakit sapi gila dapat menyebabkan
perubahan perilaku, tremor, gejala seperti demensia, dan bahkan menyebabkan kematian," kata Dr. Valerie Sim, spesialis penyakit prion di Universitas Alberta.

Penanganan daging atau bangkai yang tidak memadai dapat memungkinkan darah atau zat ditubuh rusa masuk ke dalam tubuh apabila dikonsumsi sehingga tetap rentan terhadap infeksi saat dimasak.

Akibat dari penyebaran yang semakin masif, pemerintah berusaha menghentikan penyebarannya walaupun sulit, karena rusa terus bergerak dan bersentuhan satu sama lain sehingga menularkan penyakit ke daerah baru, terutama karena perubahan iklim menyebabkan beberapa spesies bergeser.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: News 18 News Observer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x