Gerakan Earth Hour untuk Melestarikan Bumi, Dilakukan oleh 170 Negara di Dunia

- 26 Maret 2022, 12:27 WIB
Gerakan Earth Hour untuk lebih peduli terhadap Bumi dengan tidak menyalakan listrik selama beberapa saat
Gerakan Earth Hour untuk lebih peduli terhadap Bumi dengan tidak menyalakan listrik selama beberapa saat /Pixabay/ooceey
 
ZONABANTEN.com - Listrik telah menjadi bagian besar dari kehidupan kita, sehingga menjadi sulit bagi kita untuk membayangkan momen tanpanya.

Kamu mungkin mendapatkan listrik begitu saja, tetapi belum lama ini pengguanan listrik adalah norma bagi orang-orang di seluruh dunia.

Segala sesuatu memiliki harga, dan harga dari semua kehidupan kita yang dibuat lebih mudah adalah kesejahteraan planet ini.

Itulah mengapa gerakan seperti Earth Hour diciptakan, yaitu untuk membuat kita semua sesekali memikirkan planet kita.
 
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari ini, Sabtu 26 Maret 2022, di Pasar Tradisional, CEK DI SINI!

Pada tahun 2004, World Wide Fund for Nature Australia bertemu dengan sebuah biro iklan di Sydney untuk membahas ide-ide yang melibatkan warga Australia dalam isu perubahan iklim.

Bersama-sama, mereka menciptakan ide pemadaman skala besar pada tahun 2006 dengan menyebutnya "The Big Flick" dan memutuskan untuk membuat ide mereka menjadi kenyataan.

Walikota Sydney dengan cepat yakin akan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang jumlah listrik yang digunakan dan bagaimana pengaruhnya terhadap planet ini.

Earth Hour pertama diadakan pada tanggal 31 Maret di Sydney, Australia pada pukul 19:30.

Ide itu mulai menyebar, dengan San Francisco menjadi kota besar berikutnya yang menjalankan program “Lights Out” pada Oktober 2007.
 

Baca Juga: Perayaan Purple Day untuk Meningkatkan Kesadaran Tentang Epilepsi

Gerakan ini sukses besar dan menerima banyak liputan media yang positif. Hingga pada tahun 2008, 35 negara di dunia berpartisipasi di tujuh benua.

Antara jam 8 dan 9 malam, ratusan kota di 35 negara ini mematikan lampunya.

Bahkan, beberapa landmark paling terkenal turut berpartisipasi, antara lain Sydney Opera House, Empire State Building, Monumen Nasional, dan lain-lain.

Pada 2016, jumlah negara yang berpartisipasi bertambah menjadi 170.

Banyak pula selebriti yang menyatakan dukungan mereka untuk acara tersebut, termasuk Lionel Messi, Al Gore, Yoko Ono, dan Nelson Mandela.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x