Hari Tuberkulosis Sedunia: Peringati Penemuan Koch dengan Memerangi Penyakit Ini

- 24 Maret 2022, 12:28 WIB
Hari Tuberkulosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret/Ilustrasi dari CDC/Unsplash
Hari Tuberkulosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret/Ilustrasi dari CDC/Unsplash /
 
ZONABANTEN.com - Tuberkulosis, penyakit paru-paru serius yang menyebabkan batuk parah, batuk darah, dan keringat malam.

Tuberkulosis bisa berakibat fatal jika tidak diobati, karena tetap menjadi epidemi besar di antara populasi dunia.

Tuberkulosis dapat diobati dengan obat-obatan, tetapi negara-negara dunia ketiga tidak memiliki akses ke sumber daya tersebut.

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu yang lama.
 
Baca Juga: Resep Ramadhan 2022: Cara Membuat Bazlama, Roti Pipih Khas Negara Turki

Hari Tuberkulosis Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan mendorong orang-orang di luar sana untuk mengakhiri potensi epidemi ini.

Melansir dari Days of The Year, pada tahun 1882, Dr. Robert Koch menemukan penyebab tuberkulosis, basil TB. Selama waktu itu tuberkulosis merajalela di Eropa.

Banyak dokter dan ilmuwan dibiarkan tanpa petunjuk mengapa orang-orang ini terkena penyakit ini dan meninggal karenanya dalam beberapa minggu.

Penemuan penyebab ini akhirnya mengarah pada pengobatan. Tidak banyak orang yang mengenali peristiwa bersejarah ini.
 
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Konser Justin Bieber di Jakarta, dari Rp1,5 Juta sampai Rp8,5 Juta!

Pada tahun 1982, Persatuan Internasional Melawan Tuberkulosis dan Penyakit Paru-Paru mengusulkan gagasan Hari Tuberkulosis Sedunia.

Pada September 2018, Majelis Umum PBB mengadakan Pertemuan Tingkat Tinggi pertama untuk mengakhiri tuberkulosis secara global.

Hari Tuberkulosis Sedunia memperingati penemuan Koch dengan meningkatkan kesadaran akan keparahan yang dapat ditimbulkan oleh tuberkulosis jika tidak diobati.

Menurut WHO, upaya global untuk memerangi Tuberkulosis. Tuberkulosis telah menyelamatkan sekitar 54 juta jiwa sejak tahun 2000.

Ini berarti bahwa mereka mengurangi angka kematian Tuberkulosis sebesar 42%.
 
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Cegah Bau Mulut Saat Berpuasa, No.2 Cuma Butuh 1 Bahan, Efeknya Luar Biasa!

Hari ini mendorong urgensi para pemimpin global untuk memperhatikan tuberkulosis dengan membangun akuntabilitas.

WHO juga berharap untuk meningkatkan pencegahan dan pengobatan, mempromosikan berakhirnya stigma penyakit.

Upaya ini akan mendorong respon yang lebih efisien untuk mengobati tuberkulosis.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x