Network
ZONABANTEN.com – Pemilihan presiden selanjutnya di Korea Selatan telah selesai dilaksanakan.
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Lee Jae Myung mengakui kekalahan dalam pemilu Korea Selatan 2022.
Dengan begitu lawan mengakui kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Suk Cheol untuk menjadi Presiden Korea Selatan berikutnya.
Lee Jae Myung memberi selamat kepada Yoon Suk Cheol dan berkata kepadanya "Selamat, saya meminta Anda untuk mengantarkan era persatuan dan harmoni”
Kandidat Lee juga berkata di kantor Yeouido pada tanggal 10 Maret 2022 "Saya sudah melakukan yang terbaik, tetapi saya tidak memenuhi harapan. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada banyak orang yang telah meninggalkan kehidupan sehari-hari mereka dan telah bersama kita semua”.
"Ini semua karena kekurangan saya. Ini bukan kekalahan Anda atau kekalahan Partai Demokrat. Semua tanggung jawab sepenuhnya ada pada saya” tambahnya kemudian.
“Saya masih percaya pada rakyat kita. Rakyat kita hebat. Semua orang menunjukkan rasa demokrasi yang tinggi dengan partisipasi pemilih yang tinggi bahkan di tengah krisis COVID-19. Saya berharap kita akan segera mengatasi COVID-19 dan kembali ke kehidupan kita sehari-hari” imbuh Lee Jae Myung.
Yoon Suk Cheol sendiri adalah seorang konservatif dan selama kampanye kepresidenannya, dia menyatakan dia akan mengambil sikap yang lebih kaku terhadap China dan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Amerika Serikat daripada rezim sebelumnya.
Baca Juga: Uni Eropa Berpikir untuk Hapus Energi Rusia dan Tawarkan Dukungan Pada Ukraina
Dia juga mengangkat alisnya ketika menyatakan akan melakukan serangan lebih dulu pada Korea Utara jika mereka menunjukkan tanda-tanda serangan yang akan segera terjadi.
Yoon adalah seorang jaksa sebelum menjadi politisi. Ia juga memainkan peran utama dalam menghukum mantan presiden Park Geun Hye karena menyalahgunakan kekuasaannya.
Dia juga menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan dari 2019 hingga 2021 di bawah pemerintahan Presiden Moon Jae-in.
Dengan ini, Yoon akan menggantikan Presiden Moon Jae In setelah masa pimpinan lima tahun akan berakhir pada Mei mendatang.
Baca Juga: Sering Berjerawat di Dagu, Berikut Penyebab dan Cara Perawatannya
Pemilu Presiden di Korea Selatan sendiri dilakukan pada 9 Maret lalu dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sekitar 44 juta jiwa penduduk Korea Selatan memilih dengan teratur ditengah melonjaknya kasus Covid-19 disana.***
