Network
ZONABANTEN.com – Alexander Graham Bell, seorang ilmuwan Amerika yang dikenal karena penemuannya yaitu telepon.
Alexander Graham Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburgh, Skotlandia.Selain sebagai ilmuwan, ia juga dikenal sebagai seorang guru tunarungu.
Alexander Graham Bell meninggal pada tanggal 2 Agustus 1922 di Beinn Bhreagh, Pulau Cape Breton, Nova Scotia, Kanada.
Dilansir ZONABANTEN dari Britannica, Alexander Graham Bell lahir dari pasangan suami istri bernama Melville Bell dan Eliza Grace Symonds.
Di usia yang ke 11 tahun, Alexander masuk di Royal High School di Edinburgh, namun sayangnya ia memilih untuk meninggalkan sekolah tanpa lulus di usianya yang ke 15 tahun dikarenakan Alexander tidak menikmati kurikulum wajib yang ada di sekolahnya.
Baca Juga: Sony Pictures Bagikan Trailer ‘Bullet Train’, Brad Pritt Tampil Bersinar
Keluarga Bell Pindah
Keluarga Alexander Graham Bell sempat pindah ke London dan Kanada. Tepatnya ia dan keluarganya pindah ke London pada tahun 1865.
Ketika tinggal di London, Alexander Graham Bell berhasil lulus ujian masuk ke sebuah universitas di London yaitu University College London yakni pada Juni 1868.
Kemudian ia secara resmi diterima menjadi mahasiswa pada musim gugur. Satu tahun sebelum Bell masuk universitas, adiknya yaitu Edward meninggal.
Lalu disusul oleh kematian kakak dari sang Ayah Melville yakni pada tahun 1870. Diketahui keduanya meninggal akibat penyakit TBC.
Imigrasi yang dilakukan oleh keluarga Bell ke Kanada pada tahun 1870 mengakibatkan masa studi Alexander Graham Bell tidak berlangsung lama.
Alhasil ia tidak menyelesaikan studinya untuk kedua kalinya.
Setelah menetap di Kanada, tepatnya di Brantford, Ontario, pada tahun 1871 Alexander pindah ke Boston untuk mengajar Bisu Tuli di Sekolah Boston.
Selain mengajar di sekolah Boston, ia juga mengajar di tiga tempat berbeda yakni Massachusetts, Clarke School for the Deaf di Northampon, dan American School for the Deaf di Hartford, Connecticut.
Karir Alexander Graham Bell yang menjadi seorang pengajar untuk tunarungu tidak terlepas karena ibunya yang dulu hampir tuli.
Baca Juga: Dampak Invasi oleh Rusia, UNHCR Catat 660 Ribu Pengungsi Tinggalkan Ukraina
Perjalanan Cinta Alexander Graham Bell
Profesi Alexander Graham Bell yang menjadi seorang pengajar membuat dia bertemu dengan begitu banyak orang yang menjadi siswanya.
Salah satu di antaranya yaitu Mabel Hubbard, putri dari pendiri sekolah Clarke, Gardiner Greene Hubbard.
Bell mulai bekerja dengan ayah dari Mabel pada tahun 1873, ketika dia berusia 15 tahun.
Diketahui Alexander dan Mabel memiliki terpaut usia hingga 10 tahun. Namun hal itu tidak menyurutkan cinta mereka, sehingga pada tanggal 11 Juli 1877 keduanya resmi menikah.
Dari pernikahan tersebut, Alexander dan istrinya dikaruniai 4 orang anak diantaranya Elsie dan Marian. Adapun dua lainnya meninggal saat mereka masih bayi.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 3 Maret 2022 Terbaru! Segera Klaim dan Dapatkan Skin The Skulls Groza Gratis
Awal Mula Penemuan Telepon
Alexander Graham Bell mulai meneliti sebuah metode untuk mengirimkan beberapa pesan telegraf secara bersamaan melalui satu kabel pada profesi gurunya.
Selanjutnya pada tahun 1868, Joseph Stearns menemukan sebuah sistem yang mampu mengirimkan dua pesan secara bersamaan melalui satu kabel. Sistem itu diberi nama duplex.
Duplex kemudian dimiliki oleh perusahaan industri Western Union Telegraph Company dan mereka mempekerjakan penemu Thomas Edison untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Alexander Graham Bell kemudian mengembangkan desain agar mampu membagi saluran telegraf menjadi 10 saluran atau lebih.
Baca Juga: Kode Redeem FF 3 Maret 2022 Terupdate! Segera Klaim dan Dapatkan Skin M4A1 Rad Griffin Gratis
Dalam perjalanan penemuannya, telepon Alexander Graham Bell makin menemukan titik terang semenjak dia meneliti telegraf harmonik.
Sehingga pada tanggal 14 Februari 1876, Alexander mengajukan paten. Dan pada tanggal 7 Maret 1876 kantor yang mengurus tentang hal itu mengabulkan permintaan paten dari Alexander.***
